Pohon Natal Jadi Kedok Peredaran Narkoba dan Pencurian Arus Listrik
Sumber: Tempo.co

Internasional / 10 December 2014

Kalangan Sendiri

Pohon Natal Jadi Kedok Peredaran Narkoba dan Pencurian Arus Listrik

Lori Official Writer
3495
Penyambutan Natal 25 Desember 2014 nanti sudah mulai terasa dengan maraknya pemasangan pohon Natal di sejumlah tempat. Bila pada awalnya pohon Natal bertujuan baik sebagai dekorasi pelengkap sukacita penyambutan kelahiran Yesus Kristus, maka dua kasus ini berbeda karena menjadikan pohon Natal sebagai kedok untuk melakukan kejahatan.

Seperti dihimpun dari beberapa sumber berita, dua kejahatan itu terjadi di kota San Bernardo, Chile dan Queensland Utara, Australia. Di Chile, misalnya, seorang wanita bernama Navarro Pereira, ibu dua anak baru saja dibekuk polisi lantaran terbukti menggunakan ganja sebagai pohon Natal. Dengan cerdiknya, ia meletakkan sejumlah kado Natal di sekitar pohon Natal.

Dari dalam rumahnya, polisi berhasil menemukan dua senapan shotgun, sejumlah uang tunai dan 29 paket ganja. Menurut penuturan polisi, Navarro diduga keras terlibat peredaran narkotika di sejumlah wilayah Chille.

“Kami menduga akan menemukan banyak barang bukti, tapi cukup terkejut melihat tanaman ganja dijadikan pohon Natal,” tutur juru bicara kepolisian, seperti dilansir Mirror.co.uk, Selasa (9/12).

Sementara kasus lainnya terjadi di Queensland, dimana seorang pria asal kota Townsville nekat mempertaruhkan nyawa mencuri listrik hanya demi menciptakan hiasan lampu Natal yang terlihat spektakuler. Dirinya terbukti mengalihkan aliran listrik dari lampu jalan di depan rumahnya. Perusahaan listrik Ergon Energy mengaku rugi sejumlah 240 volts.

Akibat perbuatannya, pelaku dikenakan ganti rugi oleh pihak perusahaan listrik. Jumlah yang harus dibayarkan mencapai puluhan ribu dolar. “Itu mungkin tindakan yang konyol untuk menyambut musim Natal. Bermain-main dengan listrik adalah permainan yang mematikan,” kata Mark Timmerman dari Ergon Energy kepada media ABC.

Dari kedua kasus kejahatan di atas, kita diingatkan bahwa masih banyak orang-orang yang sejatinya belum memaknai penyambutan Natal dengan benar, sehingga nekat menjadikan musim Natal sebagai modus untuk melakukan sejumlah kejahatan.

Sumber : Tribunnews.com/Metrotvnews.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami