Jeratan Narkoba Hancurkan Hidup Hendy Yefta
Sumber: jawaban.com

Family / 18 August 2014

Kalangan Sendiri

Jeratan Narkoba Hancurkan Hidup Hendy Yefta

Lori Official Writer
15021

Tak kuasa menghadapi kuatnya jeratan narkoba, Hendy Yefta dikirim ke luar negeri oleh orangtuanya. Hendy akhirnya berangkat ke Taiwan di tahun 1999 untuk belajar bahasa Mandarin. Selain belajar, Hendy juga bekerja di sebuah restoran Perancis dan menjadi sejarah dirinya bertemu dengan Mickey istrinya yang merupakan manajernya sendiri.

Tak lama setelah pernikahannya, Hendy dan Mickey justru kerap bertengkar lantaran ketergantungan Hendy yang semakin menjadi terhadap narkoba. Hendy yang sering pulang dalam keadaan mabuk, membuat sedih hati istrinya. Namun Mickey mencoba menyelami perasaan suaminya itu, meski Hendy tak urung berubah bahkan setelah dirinya semakin terjerumus ke dalam narkoba sejak pindah ke pekerjaan barunya. 

Hendy mencoba menyembunyikan ketergantungannya pada narkoba dari sang istri, namun itu tidak berlangsung lama. Karena pada akhirnya Mickey  memergokinya juga. Namun kondisinya yang semakin ketergantungan membuat hidupnya semakin buruk, bahkan untuk mendapatkan barang terlarang itu ia harus melakukan berbagai pencurian, tertangkap dan akhirnya dipenjara.

Setelah berusaha dengan segala cara, ia bahkan belum mampu melepaskan dirinya dari jeratan narkoba sebab baginya narkoba sudah menjadi bagian dari hidupnya.  Ia akhirnya berencana untuk pulang kembali ke Indonesia. “Waktu itu pikirnya udah mau mati aja, harapan terakhir udah nggak ada. Tapi saat itu sepertinya Roh Kudus lembutin hati saya. Saya berpikir daripada mati, kenapa saya tidak coba rehabilitasi saja. Siapa tahu disana benar-benar bisa nolong saya".

Sejak mulai masuk ke salah satu panti rehabilitasi itulah benar-benar menjadi titik balik kehidupan Hendy berpaling dari jeratan narkoba. “Waktu ikut ibadah itu, saya pikir akan membosankan. Tapi waktu saya duduk disana, saya gabung sama mereka, saya merasakan sesuatu yang saya tidak dapat di luar. Saya merasakan damai sejahtera. Selain itu saya merasakan ada seorang pribadi yang tidak kelihatan tapi sayang sama saya, duduknya di sebelah saya. Dia selalu bilang, “Saya sayang sama kamu!” Itulah yang selalu saya rasakan”.

Mulai hari itu ia mengaku untuk mengikut Tuhan. Saat itu ada satu hal yang masih mengganjal di hati Hendy, mungkinkah Tuhan mengampuni semua dosa yang telah diperbuatnya? “Tapi banyak dari saudara-saudara yang ada di sini (tempat rehab – red) yang menguatkan. Mereka bilang, “Tuhan bukan hanya mengampuni dosa, tapi Dia lupain semua karena sayang sama kamu.. dan Dia bisa mengubahkan hidup kamu jadi baru, mengubah yang jelek jadi yang baik asal kamu hidup di dalam Tuhan.” Disitu saya baru ngeh, ternyata Tuhan bisa.”

Perubahan yang sangat besar dalam diri Hendy membuat istrinya Mickey sangat bahagia bahkan hampir tidak percaya. Setiap kali Mickey mengunjungi suaminya, ia selalu mendengar bagaiman karya Tuhan Yesus dalam hidup Hendy. “Dia selalu bilang kalau percaya Yesus akan mendapatkan hidup kekal,” demikian tutur Mickey. “Disitu pelan-pelan saya menyadari bahwa dalam hidup ini tidak ada yang lebih penting selain Yesus.”

Selama satu tahun Hendy berada di tempat rehabilitasi tersebut, dan ia pun telah melepaskan pengampunan kepada orangtuanya yang terlalu sibuk sehingga kurang memberikan perhatian dan kasih sayang padanya. Kini, Hendy telah memulai lembaran kehidupan baru bersama Mickey dalam pimpinan Tuhan Yesus Kristus. “Saya sekarang merasa berguna, Tuhan bilang bahwa saya adalah pribadi yang mulia dan Tuhan punya rencana bagi hidup saya. Dan sekarang saya bangga bisa jadi pelayan Tuhan,” demikian ungkap Hendy menutup kesaksiannya.

 

Sumber Kesaksian : Hendy Yefta


Baca Juga Artikel Lainnya:

Lebih Enak Jambret Daripada Kerja Halal

Musa Hukubun, Ajaran Keras Membawaku Pada Kehidupan Bebas

Amelia, Gadis Buta yang Diperkosa Ayah Tiri

Dendam Pada Ibu, Joudy Jual Wanita

Ray Sahetapy Dalam Pandangannya Tentang Makna 'Kemerdekaan'

Sumber : V110324132909
Halaman :
1

Ikuti Kami