Singkirkanlah Itu
Sumber: google

Kata Alkitab / 7 April 2014

Kalangan Sendiri

Singkirkanlah Itu

Budhi Marpaung Official Writer
5726

Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-MU! (Ratapan 3:22-23)

Setiap orang melalui kekecewaan-kekecewaan dan kemunduran-kemunduran dari waktu ke waktu, tetapi jika kita memegang erat-erat sakit hati dan kepedihan, kita akan menjalani kehidupan yang negatif dan pahit. Mungkin Anda telah membuat beberapa kesalahan atau pilihan-pilihan salah, dan sekarang Anda tergoda untuk dengan merasa bersalah dan terhukum, memikirkan sesuatu seperti:

- “Kalau saja aku menjadi orang tua yang lebih baik.”

- “Kalau saja aku dapat kembali ke sekolah.”

- “Kalau saja aku memilih karier yang lain.”

Adalah mudah untuk hidup dengan memusatkan perhatian pada masa lalu. Kita tidak dapat melakukan apa-apa tentang masa lalu, dan kita tidak memiliki jaminan tentang masa depan; kita hanya dapat melakukan sesuatu tentang masa kini.

Kabar baiknya adalah, masa lalu Anda tidak harus meracuni masa depan Anda. Mungkin benar Anda telah membuat beberapa kesalahan, atau Anda telah mengalami beberapa hal yang tidak adil. Mungkin Impian Anda tidak terwujud. Namun, Tuhan memiliki hal-hal baik yang Dia simpan bagi Anda. Dia ingin mengambil keadaan negatif itu, mengubahnya, dan menggunakannya bagi kebaikan Anda.

Saat Anda bangun setiap pagi, salah satu hal pertama yang seharusnya Anda lakukan adalah membuang kekecewaan-kekecewaan yang kemarin. Buanglah keputusasaan, rasa bersalah, dan penghakiman. Ambillah sikap dengan optimis bahwa ini adalah hari baru, dan aku tidak akan menyeret-nyeret kemarin ke hari ini. Aku akan mulai lagi.

Alkitab berkata bahwa rahmat Tuhan selalu baru setiap pagi. Anda mungkin telah membuat banyak kesalahan, tetapi Tuhan tidak pernah kehabisan rahmat. Dia membuat sejumlah rahmat-Nya yang baru setiap pagi.

Jangan mau menjadi orang yang dipenjarakan masa lalu. Beberapa orang selalu tinggal di dalam kekecewaan-kekecewaan mereka. Mereka semata-mata tidak dapat mengerti mengapa doa-doa mereka tidak terjawab, mengapa orang yang mereka kasihi tidak disembuhkan, mengapa mereka tidak diperlakukan tidak adil. Mereka tidak menyadarinya, tetapi mereka sedang mengizinkan masa lalu mereka meracuni masa depan mereka. Padahal, Tuhan memiliki permulaan baru yang Dia simpan untuk orang-orang yang mengalami kekecewaan. Dia ingin memulihkan apa yang telah dirampas, tetapi mereka tidak melepaskan masa lalu.

Jika Anda tidak rela melepaskan masa lalu, jangan harapkan Tuhan melakukan hal-hal baru. Jika Anda telah mengalami hal-hal yang tidak adil, buatlah keputusan hari ini bahwa Anda akan berhenti mengenang hal-hal itu dalam ingatan Anda.

Mari pikirkanlah hal-hal baik, hal-hal yang akan membangun Anda dan tidak menghancurkan Anda, hal-hal yang akan mendorong Anda dan memberi Anda pengharapan masa depan yang lebih cemerlang.

Mengapa kita perlu memikirkan hal baik bukan hal buruk? Karena kehidupan Anda akan mengikuti pikiran-pikiran Anda. Jika Anda terus menerus tinggal dalam semua hal negatif yang terjadi pada Anda, memusatkan perhatian pada kesalahan-kesalahan yang telah Anda buat dan apa yang Anda lakukan dengan salah, maka Anda sedang menghidupkan masalah itu terus-menerus. Oleh sebabnya, lepaskanlah itu sekarang.

Caranya? Mintalah pengampunan dari seseorang yang telah Anda lukai. Ampunilah orang yang telah melukai Anda, lepaskanlah kepahitan apapun yang telah Anda sembunyikan, dan ampunilah diri Anda sendiri. Jika Anda ingin maju dalam kehidupan, Anda harus berhenti melihat ke belakang.

 

Baca juga : 

Christless Christianity: Ketika Kristus disingkirkan dari Kekristenan

Join IMAGO Festival 2014 

Kopi Darat Forum JC 3 Mei 2014

Forever, Single Terbaru Khas Kari Jobe

Pijakan yang Kuat

Tips Membuat Anak Lebih Betah di Rumah

Sumber : Buku Your Best Life Now ? Joel Osteen / bm
Halaman :
1

Ikuti Kami