Setelah Bertengkar, Ingatlah Untuk Selalu Pulang
Sumber: Kaskus.co.id

Marriage / 3 April 2014

Kalangan Sendiri

Setelah Bertengkar, Ingatlah Untuk Selalu Pulang

Lori Official Writer
8426

Pertengkaran seakan tidak terlepas dari hubungan suami istri. Meski pun hubungan pada awalnya dibangun dengan cinta, bukan berarti suami istri hidup baik-baik saja. Banyak faktor yang memicu konflik hubungan ini, diantaranya mulai dari persoalan keuangan, keluarga, karakter dan harapan yang tidak sesuai.

Selain itu, komunikasi yang kurang baik, pasangan yang terlalu egois, keras kepala dan tidak perhatian sangat rentan menimbulkan konflik dalam hubungan. Bahkan kedua pasangan akan cenderung berubah dan akan mencari pelarian di luar rumah demi menghindari pasangan.

Ketidakharmonisan ini akan terasa saat pasangan mengalami perubahan perilaku dan kebiasaan dengan cara mencari pelarian sesaat dengan beragam  kebiasaan dan aktifitas di luar rumah seperti di bawah ini.

# pasangan memilih untuk selingkuh

Bila pasangan tidak lagi merasakan keharmonisan dalam hubungan, maka kedua belah pihak akan lebih cenderung mencari pelarian lain dengan berselingkuh. Hampir 50 persen pasangan akan memilih mencari wanita atau pria lain sebagai pelampiasan penat dan jenuh setelah pertengkaran dengan pasangan.  

Solusi: Saat hal ini terjadi, ingatlah pertama kali memutuskan untuk berkomitmen membangun bahtera rumah tangga bersama, menghadapi persoalan bersama dan menjalani suka dan duka bersama.  

# melakukan kebiasaan yang merugikan diri sendiri

Suami akan jauh lebih rentan mencari pelarian dengan melakukan beragam kebiasaan buruk, seperti mabuk dan ngebut-ngebutan di jalan. Hal itu terjadi akibat emosi yang tidak terkontrol sehingga cenderung memilih kebiasaan yang merusak diri sendiri.

Solusi: bila indikasi ini sudah nampak jelas, maka salah satu dari pasangan sebaiknya berupaya untuk melakukan komunikasi yang baik dan meminta maaf terlebih dahulu.  

# memilih pulang larut malam

Pasca bertengkar, biasanya pasangan akan berupaya untuk menghindar satu sama lain. Bisa saja dia ingin menikmati kesendirian dan mencoba menenangkan pikiran.

Solusi: berikan pengertian secara lembut kepada pasangan bahwa kebiasaan itu tidak baik bagi kesehatannya, dan jujurlah bahwa anda terus menantinya untuk pulang lebih awal.

# berperilaku kasar dan emosional

Terlalu sering menghadapi konflik dengan pasangan, akan membuat emosi menjadi tidak stabil. Pasangan akan lebih mudah tersinggung, emosional dan bertindak kasar. Dengan itu, adalah bijak bila salah satu dari pasangan memilih untuk tenang dan sabar.

Solusi: biasanya suami akan cenderung dikuasai emosi saat pertengkaran, jadi sebagai istri mulailah untuk minta maaf atas sikap dan kesilapan yang terjadi.

Bila konflik dalam rumah tangga sudah kerap terjadi dan tidak satu pun dari pasangan yang terlebih dahulu mengalah, jangan harap keharmonisan seperti pertama kali menikah dapat terulang kembali. Untuk itu, cobalah untuk saling mengerti satu sama lain, membangun komunikasi yang baik, berdiskusi dengan tenang. Selain itu, ingatlah untuk selalu pulang demi seseorang yang selalu menanti kehadiran anda di rumah.


Baca Juga Artikel Lainnya:

Pernikahan Putin Kandas di Usia 30 Tahun

Ini Cara Menyikapi Anak Tipe Pemalu dan Tertutup

Waspadai Ancaman Karir Bermedia Sosial Ini!

Money Changer, Peluang Besar Bisnis Keuangan

Dukung Suami, Istri Perlu Penuhi Tanggung Jawab Ini

Sumber : Berbagai Sumber/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami