Mengenali Tanda-tanda Perceraian

Marriage / 23 May 2012

Kalangan Sendiri

Mengenali Tanda-tanda Perceraian

Budhi Marpaung Official Writer
11234

Setiap pasangan yang menikah pasti tidak menginginkan adanya perceraian di kemudian hari. Namun begitu, ternyata harus diakui bahwa apa yang diharapkan ini tidak selalu dapat berbanding lurus dengan kenyataannya.

Selalu ada 1001 alasan untuk memaparkan mengapa sebuah biduk rumah tangga dapat hancur di tengah jalan. Daripada Anda dan pasangan berfokus kepada alasan-alasan tersebut, lebih baik Anda mengenali tanda-tanda bahaya akan kondisi pernikahan yang rusak dan berpotensi besar berakhir dalam perceraian.

1. Jarang berkomunikasi. Sedikitnya waktu untuk berbicara dari hati ke hati dengan pasangan akan membuat kedekatan antar Anda berdua menjadi renggang. Padahal, keintiman merupakan faktor utama dalam sebuah hubungan suami istri. Jadi, jika Anda merasa bahwa Anda sudah jarang berkomunikasi dengan pasangan, maka mulailah membuka pintu komunikasi terlebih dahulu dan berkomitmenlah untuk paling tidak dalam satu hari Anda memiliki waktu khusus untuk mengobrol dengan pasangan tentang apa saja yang Anda berdua alami sepanjang hari itu dan hal-hal penting yang berkaitan dengan keluarga.

2. Cuek. Setiap manusia baik pria maupun wanita pasti suka dengan perhatian. Sekecil apapun perhatian tersebut, mereka akan merekamnya sebagai sesuatu yang indah di dalam kehidupan mereka. Ketika perhatian sudah tidak Anda berikan kepada orang-orang sekitar Anda termasuk pasangan Anda, maka yang terjadi adalah orang-orang di sekitar Anda tersebut akan merasa diabaikan. Perasaan diabaikan ini akan membuat ia merasa tidak dihargai dan saat seseorang merasa tidak dihargai, maka potensi terjadinya konflik akan semakin besar.

Bagi Anda yang menikah, tetaplah memberikan perhatian kepada pasangan Anda. Jangan menganggap hal itu sebagai sesuatu yang aneh, tetapi anggaplah itu sebagai bentuk cinta Anda kepada pasangan.

3. Berkata kasar. Bersuara besar dan berlogat seperti mengajak orang berkelahi bukan berarti orang tersebut kasar. Bisa jadi ia begitu karena memang secara geografis ia lahir dan dibesarkan di daerah yang mengharuskan dirinya berbicara seperti itu.

Pengertian berkata kasar disini adalah berupa umpatan-umpatan atau kata-kata tak pantas yang diberikan kepada pasangan. Dan sebagaimana diketahui, lewat sebuah perkataan saja, seseorang dapat sakit hati atau memiliki dendam kesumat sehingga ada baiknya kita menjaga lidah bibir kita kepada orang-orang sekitar kita.

Berharap dengan Anda memahami tanda-tanda pernikahan yang akan berakhir dalam perceraian sebagaimana diuraikan di atas, maka Anda akan semakin dapat mempertahankan keluarga yang Anda bangun dengan pasangan hingga maut memisahkan.

Selamat mempraktekkan hal ini di dalam kehidupan keluarga Anda dan selamat berbahagia.

Baca juga : 

Kopi Darat Mei 2012

Merry Riana : Meraih Mimpi Satu Juta Dolar

All My Fountains 

Sumber : Jawaban.Com / budhianto marpaung
Halaman :
1

Ikuti Kami