Desa Kematian Jadikan Penduduknya Derita Beragam Kanker

Nasional / 23 June 2012

Kalangan Sendiri

Desa Kematian Jadikan Penduduknya Derita Beragam Kanker

Lestari99 Official Writer
5084

Bayangkan jika Anda hidup di sebuah desa di mana udara yang Anda hirup dan air yang Anda minum sebenarnya membunuh Anda secara perlahan. Inilah yang terjadi di Xing Long, sebuah desa yang termasuk ke dalam wilayah Yunan, sebuah provinsi kecil di barat daya China. Desa ini disebut sebagai desa kematian dan desa kanker karena banyak penduduknya yang menderita dan meninggal akibat beragam jenis kanker.

Xing Long dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai ‘sejahtera’, dan begitulah kondisi desa ini dahulu. Satu-satunya sungai yang ada di desa tersebut, Sungai Nanpan, menjadi satu-satunya sumber air bagi penduduk desa untuk memenuhi kebutuhan pokok termasuk mengairi sawah-sawah mereka yang kaya akan padi. Namun keadaan ini mulai berubah ketika parik mulai dibangun di tahun 1998 dan pabrik tersebut membuang limbah kromium ke sungai dan menyebabkan ladang-ladang penduduk menjadi tak lagi subur.

Salah seorang penduduk mengisahkan bagaimana anak tertuanya yang baru berusia 15 tahun meninggal akibat leukemia (kanker darah) dan thymoma (tumor dari kelenjar timus).

“Ketika ia masih kecil, ia akan pergi dengan kakeknya untuk menggembala domba dan sapi. Kami dulu punya banyak sapi tetapi mati dan tidak tahu kenapa. Kami tidak tahu tentang bahaya (kromium) sampai kami melihatnya di televisi,” ungkap ayahnya, sebagaimana dilansir weirdasianews, Jumat (22/6).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa kromium adalah karsinogen dan mematikan bagi manusia dan hewan bila digunakan dalam jumlah besar. Seorang wakil dari Greenpeace bahkan mengatakan bahwa keasaman air Xing Long 200 kali lebih tinggi dari kadar normal. Itu artinya kulit yang melakukan kontak dengan air akan menjadi gatal atau bahkan terbakar.

Ironisnya, tak ada yang dapat dilakukan penduduk Xing Long karena sungai itu merupakan satu-satunya sumber hidup mereka. Penduduk Xing Long juga mengatakan bahwa mereka hanya bisa menunggu dengan kuatir dan pasrah melihat apa yang akan terjadi dengan hidup mereka di masa yang akan datang.

“Pejabat pemerintah dan pengusaha berteman. Mungkin inilah alasan mengapa media China tidak melaporkan tangisan dan permohonan dari orang-orang yang terkena dampak polusi. Pabrik ini dilindungi oleh pemerintah. Itu sebabnya polusi mereka juga dilindungi,” ungkap seorang penduduk Xing Long yang marah.

Tak hanya di Xing Long, di seluruh Yunan yang juga merupakan sebuah provinsi kecil di barat daya China dilaporkan di sekitar 500 desa banyak penduduknya yang juga sekarat dan meninggal karena berbagai kanker. Dilaporkan pula bahwa petani China empat kali lebih beresiko untuk meninggal karena kanker hati dari petani lainnya di seluruh dunia. Dan semua kematian ini diyakini sebagai akibat dari industrialisasi dan polusi.

Tuhan menciptakan bumi sebagai tempat kediaman manusia dan manusia diminta untuk mengelola bumi dan segala isinya dengan benar. Hanya saja manusia seringkali melenceng dari maksud Tuhan yang mulia ini yang menyebabkan kerusakan bumi. Bahkan membunuh dan menyengsarakan sesama manusia. Sebuah kondisi yang sangat memprihatinkan. Mari selamatkan bumi mulai dari diri kita sendiri sebagai pertanggung jawaban kita kepada generasi anak cucu kita yang akan mendiami bumi ini di masa depan.

 

Baca Juga:

Sumber : Detik
Halaman :
1

Ikuti Kami