Warga Sebatik Ingin Gabung ke Malaysia, NKRI Diambang Kehancuran?

Nasional / 12 May 2011

Kalangan Sendiri

Warga Sebatik Ingin Gabung ke Malaysia, NKRI Diambang Kehancuran?

Budhi Marpaung Official Writer
15128

Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kembali mendapat ujian berat. Sejumlah kecamatan di Kalimantan Timur yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia kini ramai-ramai menuntut agar daerahnya dilepaskan saja dari Indonesia. Mereka lebih memilih menjadi bagian dari Malaysia.

"Masyarakat yang berdomisili di daerah Krayan, Sebatik dan Ligitan selalu menuntut agar daerahnya dilepaskan saja untuk bergabung dengan Malaysia," ujar Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Kalimantan Timur, Luther Kombong di gedung DPD RI, Jakarta, Kamis (12/5).

Menurut Luther, permintaan mereka itu didasarkan atas faktor bahwa segala seluruh kebutuhan sehari-hari masyarakat setempat didatangkan dari Malaysia. Bahkan, alat tukar dalam bertransaksi sekarang adalah ringgit, bukan rupiah.

Senada dengan Luther Kombong, anggota DPD asal Sulawesi Utara, Ferry FX Tinggogoy menyatakan ada kesenjangan infrastruktur yang begitu signifikan antara daerah perbatasan dengan kota-kota lain di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, mantan Ketua Pansus Perbatasan Negara DPD RI itu mempertanyakan pembangunan jembatan Selat Sunda yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Sumatra.

"Pembangunan jembatan Selat Sunda itu benar-benar menyakiti masyarakat Indonesia wilayah timur yang masih berkutat dengan kemiskinan dan sangat menggantungkan hidup dari kebaikan Negara Malaysia dan Brunei Darrusalam," kata Ferry.

Persoalan kesenjangan antara wilayah Indonesia barat dan timur khususnya mereka yang tinggal di daerah perbatasan negara bukanlah isu yang baru. Sejak zaman Soeharto, masalah ini sudah ada. Perlu keseriusan dari pemerintah pusat khususnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar permasalahan ini benar-benar tidak selesai. Salah satu jalan keluarnya, tidak lain tidak bukan yakni menyejahterakan masyarakat yang tinggal di perbatasan dan membangun wilayah disana. Adakah kemauan pemerintah untuk melakukannya?

Sumber : metrotvnews.com/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami