Meski Tertindas, Jemaat Gereja Tetap Doakan Presiden SBY

Internasional / 11 June 2012

Kalangan Sendiri

Meski Tertindas, Jemaat Gereja Tetap Doakan Presiden SBY

daniel.tanamal Official Writer
5099

Kebersamaan didalam Pancasila di negeri ini seharusnya menjadi harga mati dan diperjuangkan secara bersama-sama oleh anak bangsa. Untuk itulah dalam rangka Hari Pancasila 1 Juni 2012, ratusan jemaat dari gereja tertindas, GKI Yasmin, HKBP Filedelfia dan simpatisan melakukan aksi damai di Istana Negara, Jakarta, Minggu (10/6).

Menteri Sekretaris Negara era Presiden Abdurrahman Wahid, Bondan Gunawan yang ikut turun kejalan menyayangkan sikap pemerintah terutama Presiden SBY yang tidak bertindak terhadap penindasan gereja. "Semestinya presiden bertindak, bukan membiarkan, kenapa sampai saat ini jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filedelfia masih terkatung-katung menjalankan ibadahnya. Padahal, beribadah dijamin oleh konstitusi."

Meskipun banyak kecaman dan sikap tidak puas terhadap kepemimpinan Presiden SBY, namun pendeta dari HKBP, Patricia Silalahi dalam khotbahnya mengatakan bahwa jemaat tetap mengasihi SBY, dan berharap pintu hati orang nomor satu di republik ini dibuka. "Meski sulit beribadah, tapi kami tetap mencintai dan mengasihi Presiden SBY," ujarnya.

Setelah khotbah tersebut  Pendeta Patricia menghimbau agar jemaat tidak benci dan menuntut balas terhadap siapapun yang telah menutup rumah ibadah. Dan Pendeta Patricia mengajak para jemaat menyanyikan 'Saya Mau Iring Yesus' yang segera diikuti oleh peserta aksi yang datang.

Dalam aksi damai tersebut hadir pula mantan Koordinator Kontras Usman Hamid, mantan Komisioner Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Magdalena Sitorus, aktivis perempuan dan theolog Emmy Sahertian, dan Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pdt. Gomar Gultom.

 

Baca Juga Artikel lainnya:

Jadwal Piala Eropa 2012 

Melanie Soebono: Saya Percaya Indonesia Rumah Kita

 


Sumber : Jaringnews
Halaman :
1

Ikuti Kami