Menjadi Imam dan Raja untuk Penginjilan serta Doa

Internasional / 1 June 2012

Kalangan Sendiri

Menjadi Imam dan Raja untuk Penginjilan serta Doa

daniel.tanamal Official Writer
4743

Doa dan penginjilan adalah berkat dan tugas mulia yang tidak dapat terpisahkan. Keduanya adalah kekuatan besar yang ampuh menembus selubung kegelapan yang terus mengincar manusia. Tuhan sendiri telah memberikan kepada kita kuasa dan kekuatan dalam anugerah “Imam dan Raja” untuk terus memberitakan FirmanNya.

Hal inilah yang disampaikan pendiri Voice in the City Suzette Hattingh ketika membawakan materi “Prayer and Evangelism” dalam World Prayer Assembly di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor Jawa Barat, Selasa (15/5). Pada sesi ini puluhan peserta yang tidak kebagian tempat harus rela untuk duduk dilantai karena padatnya ruangan yang telah terisi oleh ratusan peserta.

“Peran sebagai Imam tidak bisa saudara sendiri yang mengangkatnya, namun Tuhan sendiri yang akan menetapkan. Dan hal itu telah ditetapkan Tuhan. Artinya Tuhan telah melihat bahwa kita adalah Raja dan Imam. Begitulah cara pandang Tuhan melihat kita,” ujar Suzette.

Mengenai makna dari Imam dan Raja tersebut, Suzette menandaskan bahwa keduanya erat berhubungan sebagai Kuasa Tuhan. “Berbicara mengenai Imam adalah seorang pribadi yang mendominasi mengenai doa. Sedangkan status Raja berarti otoritas, kekuatan, kuasa, mukjizat, tanda ajaib, khotbah. Kita bertindak menyatakan kuasa Tuhan,” tegas Suzette.

Dalam sesi ini Suzette pun menceritakan bagaiman konsep tersebutlah yang membawanya terhadap penginjilan terhadap banyak orang. Bahkan penginjilan dikala dirinya tidak berjalan.

Jika anda secara penuh ingin melihat dan mengetahui materi “Law and Justice” dalam format video ini, silahkan hubungi email [email protected].

Sumber : Jawaban.com - Daniel Tanamal
Halaman :
1

Ikuti Kami