Ayat Renungan: Markus 9: 35 - "Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka: "Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya."
Apakah Anda seorang pemimpin atau pelayan? Anda mungkin menjawab keduanya! Tapi mari kita bahas pertanyaan itu lebih lanjut. Kita suka memimpin, tetapi apakah kita suka melayani?
Ada 3 tipe pemimpin yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya:
Tipe 1: Pemimpin yang Mengejar Posisi
Pemimpin seperti ini senang memegang kendali dan hidup untuk menunjukkan kekuasaan. Mereka mencari gelar, kedudukan, dan pengakuan, bahkan rela mengorbankan orang lain demi mempertahankan posisi. Raja Saul adalah contoh jelas: ia lebih mencintai tahtanya daripada menaati Tuhan dan melayani rakyatnya. “Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya...” (1 Samuel 13:14)
Tipe 2: Pemimpin Setengah Hati
Pemimpin jenis ini ingin melayani, tetapi masih terikat pada gengsi dan reputasi. Mereka mau disebut pelayan, namun tidak mau diperlakukan seperti hamba. Petrus pernah jatuh ke dalam tipe ini. Ia bersemangat mengikuti Yesus, tetapi menyangkal-Nya ketika imannya diuji. Hanya setelah dipenuhi Roh Kudus, Petrus berubah menjadi pemimpin yang berani dan sungguh-sungguh. “Lalu ia mulai mengutuk dan bersumpah: ‘Aku tidak kenal orang itu!’ Dan pada saat itu berkokoklah ayam.” (Matius 26:74)
Tipe 3: Pemimpin yang Berhati Hamba
Tipe ini bukan sekadar pemimpin, tetapi hamba sejati. Mereka rela berkorban, tidak mencari pujian, dan melayani tanpa syarat. Barnabas adalah teladan: ia mendukung Paulus dan jemaat tanpa mencari popularitas. Ia digambarkan sebagai orang baik, penuh iman dan Roh Kudus. Pemimpin berhati hamba berfokus pada karakter Kristus, bukan reputasi manusia. “Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan oleh dia.” (Kisah Para Rasul 11:24)
Dari ketiga tipe pemimpin di atas, tipe manakah yang kita hidupi?
Yesus berkata, untuk menjadi pemimpin, kita harus menjadi pelayan (Markus 9: 35). Jika Anda ingin orang lain melihat Anda sebagai seseorang yang layak dihormati, layani mereka. Selain itu, seorang pemimpin juga harus mengutamakan kepentingan orang lain daripada kepentingannya sendiri (Filipi 2: 3-4). Jika Anda ingin memimpin dengan baik, Anda perlu peduli dan tidak menjadi egois dengan hanya fokus pada diri sendiri.
Apapun posisi Anda saat ini, entah sedang dipercayakan di lingkup terkecil seperti rumah tangga maupun kelompok, mari memiliki hati seorang hamba, yang tidak hanya memimpin dengan perkataan, tetapi juga dengan teladan hidup.
Action Praktis:
Cobalah untuk melayani orang-orang yang Tuhan taruhkan di sekitar kita dengan tindakan sekecil apapun itu. Mulai memimpin dengan kasih, kerendahan hati sebagaimana Kristus telah meneladankannya bagi kita.
Hidup Anda berharga, dan Tuhan tidak pernah melepaskan tangan-Nya dari Anda. Hari ini adalah kesempatan baru untuk membuka hati dan membiarkan kasih-Nya memulihkan setiap luka. Jika Anda rindu didoakan, butuh teman berbagi dan membutuhkan bimbingan rohani, hubungi kami dengan klik banner di bawah.
Live Chat
Phone / SMS
0811 9914 240
0817 0300 5566
Whatsapp
0822 1500 2424