Saya sering merasa kuatir akan masa depan dan terkadang merasa tidak berguna bagi keluarga dan orang tua. Kedamaian hanya saya dapat di saat ke gereja, saya puas bisa bernyanyi dan fokus mendengar Firman, namun selepas itu kembali kuatir akan himpitan dunia.
Dulu sebelum saya memiliki pengertian yang benar tentang iman dan berserah, saya mengalami hal yang sama. Terdang kita dimulut bisa memuji dan mengatakan percaya akan pemeliharaan dan jalan Tuhan, tapi perkataan itu langsung bermakna sebaliknya ketika sikap hati kita masih takut/kuatir. Jadi fokus memperbaiki hubungan kita dengan Tuhan, yakinkan Imanmu ke Tuhan 100%, karena 0,001% saja ada keraguan, sebenarnya hatimu tidak percaya kuasa Tuhan.
Hai Sebastian, mengalami bullying memang menyakitkan. Tapi jangan biarkan sakit hati membuat hidupmu makin menderita, belajarlah melepaskan pengampunan. Sebutkan nama orang yang sudah menyakitimu dalam doamu, katakan bahwa "Saya mengampuni... (nama orang itu), di dalam nama Tuhan Yesus." Minta Tuhan memberikan belas kasihannya, supaya kamu bisa mengasihi orang yang menyakitimu itu. Kalau kamu mau curhat dan dibimbing lebih lagi kamu bisa hubungi Sahabat24 lewat SMS/WA di 0817 0300 5566 atau telp di 1-500-224 dan 0811 9914 240, mereka siap mendukung dan menguatkan kamu.
mngp hdp saya pnh dngn kekuatiran dn kbmbngn akn masa kini dn masa yg akn dtng.. kuatr tdk bsa krn brkt dr Tuhan tdk mnckp unk hdp ini.
Jika seorang kristen mualaf islam namun tidak menjalankan syariat nya/hanya sebagai formalitas saja, dan kemudian kembali lagi menjadi kristen, apakah harus di baptis kembali?
Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.".. more..
Apa yg kita harus lakukan,,untuk tau ada atau tida.. more..