Memulai Setiap Hari Dengan Ucapan Syukur

Memulai Setiap Hari Dengan Ucapan Syukur

Lori Official Writer

Ayat Renungan: Ulangan 8:18"Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini."

 

Satu momen indah yang sering saya temukan di dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika sebuah keluarga atau beberapa orang berkumpul, menundukkan kepala dan berdoa bersama sebelum makan. Mungkin bagi kita ini sesuatu yang sudah biasa dan rutin. Tetapi sebenarnya itu mengandung makna yang mendalam tentang sikap mengucap syukur kepada Tuhan.

Berdoa sebelum makan adalah latihan sederhana dari rasa syukur — mengakui bahwa setiap nasi di piring kita, setiap lauk di meja, semuanya berasal dari Tuhan. Saat kita menutup mata dan berkata, “Terima kasih Tuhan atas makanan ini,” kita sedang menyadari bahwa kita hidup karena anugerah-Nya, bukan karena kekuatan kita sendiri.

Yesus sendiri memberi teladan. Dalam kisah memberi makan empat ribu orang, Yesus mengucap syukur sebelum membagi roti dan ikan (Matius 15:35–36). Padahal, yang tersedia hanya sedikit. Namun justru dari ucapan syukur itu, Tuhan mengerjakan mukjizat — makanan yang terbatas menjadi cukup untuk ribuan orang.

Artinya, rasa syukur membuka pintu berkat. Ketika kita belajar mengucap syukur, kita sedang melatih hati untuk melihat kebaikan Tuhan di tengah kekurangan. Rasa syukur bukan hanya tentang saat semuanya baik-baik saja, tapi juga ketika kita percaya bahwa Tuhan tetap baik meskipun hidup sedang sulit.

Rasa syukur juga menjadi pelindung hati. Saat kita bersyukur, kita tidak mudah iri, khawatir, atau marah. Kita lebih tenang, lebih damai, dan lebih mampu melihat ke depan dengan iman. Seperti ucapan John Piper, “Jaga dirimu dengan rasa syukur.” Bersyukur membuat hati kita tetap sehat secara rohani.

Mulailah dengan hal kecil. Saat bangun pagi, ucapkan syukur karena masih diberi napas. Saat makan siang, berdoalah dengan sungguh-sungguh — bukan sekadar “doa cepat” agar segera bisa makan. Dan malam hari, lihat kembali hari yang sudah berlalu: pasti ada sesuatu yang bisa disyukuri, sekecil apa pun itu.

Ketika kita melatih diri untuk bersyukur setiap hari, kita sedang membangun hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan. Dan semakin sering kita bersyukur, semakin banyak kita melihat kasih dan kesetiaan-Nya di sekitar kita.

 

Action Praktis:

Tuliskan tiga hal yang Anda syukuri setiap hari - mulai dari makanan hingga keadaan yang Anda alami. Sampaikan ucapan syukur Anda atas setiap hal itu.

 

Hidup Anda berharga, dan Tuhan tidak pernah melepaskan tangan-Nya dari Anda. Hari ini adalah kesempatan baru untuk membuka hati dan membiarkan kasih-Nya memulihkan setiap luka. Jika Anda rindu didoakan, butuh teman berbagi dan membutuhkan bimbingan rohani, hubungi kami dengan klik banner di bawah.

Ikuti Kami