Firman Tuhan yang Selalu Menguatkan

Firman Tuhan yang Selalu Menguatkan

Lori Official Writer

Ayat Renungan: Mazmur 119:28“Jiwaku menangis karena duka hati, teguhkanlah aku sesuai dengan firman-Mu.”

 

Pernahkah Anda ditanya, “Apakah kamu sungguh-sungguh memilih menjadi orang percaya dan ikut Yesus, atau menjadi Kristen hanya karena terlahir sebagai Kristen?” Pertanyaan ini sederhana, tapi menggugah hati. Di baliknya, ada dua pilihan: mengikuti Kristus secara sadar atau sekadar menjalani keyakinan yang ada.

Cobalah jawab pertanyaan itu dalam hati. Lalu, tanyakan pada diri sendiri: mengapa Anda memilih jawaban tersebut?

Kita perlu menyadari bahwa menjadi orang percaya bukan berarti hidup kita akan selalu mudah. Justru setiap hari kita bergumul antara roh dan daging (Galatia 5:17). Ada masa-masa kita berduka, kekurangan, menderita, bahkan harus berkorban. Tapi satu hal pasti—Tuhan tidak pernah menginginkan kita menyerah.

Dalam Mazmur 119:28, Daud berseru, “Jiwaku menangis karena duka hati, teguhkanlah aku sesuai dengan firman-Mu.” Di titik terendah hidupnya, Daud tidak menyalahkan keadaan dan menyerah. Tetapi dia datang kepada Tuhan, mencari kekuatan dari Firman-Nya.

Ketika kita merasa tidak punya pilihan selain menyerah, Firman Tuhan mampu menyegarkan jiwa. Saat jalan hidup terasa buntu, dua lutut kita cukup untuk berseru dalam doa. Dan di sanalah, kekuatan baru mengalir.

Tuhan tidak tinggal diam. Seperti tertulis dalam 2 Korintus 1:9-10, “Kepada-Nya kami menaruh pengharapan… karena kamu juga turut membantu mendoakan kami.” Melalui doa dan Firman-Nya, Tuhan menopang kita.

Hari ini, jangan hanya ikut arus. Ambillah keputusan untuk sungguh-sungguh mengikut Yesus. Di dalam Dia, ada kekuatan, pengharapan, dan kasih yang tak pernah habis. Firman Tuhan bukan hanya penghiburan, tetapi juga kekuatan sejati. Di saat lemah, kita dipulihkan melalui janji-Nya.

 

Momen Refleksi:

Sudahkah Anda memberi ruang bagi Firman Tuhan untuk menguatkan hati kita ketika sedang lemah? Kemana biasanya Anda mencari kekuatan di tengah persoalan hidup Anda?

 

Ikuti Kami