Bertaruh Nyawa Demi Kebenaran

Bertaruh Nyawa Demi Kebenaran

Lori Official Writer

Ayat Renungan: Yeremia 26: 20“Ada juga seorang lain yang bernubuat demi nama TUHAN, yaitu Uria bin Semaya, dari Kiryat-Yearim. Dia bernubuat tentang kota dan negeri ini tepat seperti yang dikatakan Yeremia.”

 

Para nabi di dalam Alkitab menghadapi berbagai macam tantangan yang bukan main beratnya karena nyawa yang menjadi risikonya. Seringkali para nabi harus berhadapan dengan para penguasa kejam yang keras kepala dan haus darah karena tidak mau menerima nasihat Tuhan.

Salah satunya adalah nabi Uria bin Semaya, yang adalah nabi pada zaman nabi Yeremia (Yeremia 26:20–24). Ia berasal dari Kiryat-Yearim dan dengan setia menyampaikan Firman Tuhan kepada bangsa Yehuda. Ia adalah nabi yang bernubuat demi nama Tuhan. Ia selalu berani menyampaikan pesan yang menentang dosa dan ketidaktaatan umat sama seperti Yeremia. Sehingga hal itu membuat Nabi Uria mendapat ancaman besar dari Raja Yoyakim dan pejabat istananya. 

Ancaman yang ia terima membuatnya terpaksa melarikan diri mencari perlindungan ke Mesir. Namun, atas perintah Raja Yoyakim, ia ditangkap, dibawa kembali ke Yerusalem, lalu dibunuh dengan pedang (Yeremia 26: 23). Peristiwa tragis ini menunjukkan betapa beratnya tantangan yang dihadapi nabi-nabi Tuhan pada masa itu, tetapi juga menegaskan kesetiaan Uria dalam menyampaikan Firman Tuhan meskipun hal itu harus mengorbankan nyawanya.

Ia tidak mau berkompromi dengan kebohongan hanya demi diterima oleh raja atau orang-orang berkuasa. Baginya, kebenaran Allah jauh lebih berharga daripada keselamatan dirinya sendiri. Walaupun Uria harus membayar dengan nyawanya, tetapi kesetiaannya menjadi saksi bahwa Firman Tuhan tidak dapat dibungkam.

Demikian juga kita hari ini. Ketika kita berani menegur atau menasihati orang yang melakukan tindakan yang salah atau menghidupi prinsip yang bertentangan dengan Firman Tuhan, mungkin kita akan menerima penolakan, ancaman bahkan perlawanan. Tetapi seperti Uria, kita dipanggil untuk memilih menegakkan kebenaran meskipun tidak nyaman, daripada diterima karena memilih untuk berkompromi dengan kebohongan yang menyesatkan.

 

Action Praktis:

Apakah Anda berani menegur atau menasihati seseorang yang melakukan kesalahan sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan? Kapan terakhir kalinya Anda melakukan hal tersebut? Bagaimana Anda melakukannya? Mari ceritakan pengalaman tersebut kepada orang terdekat Anda.

 

Hidup Anda berharga, dan Tuhan tidak pernah melepaskan tangan-Nya dari Anda. Hari ini adalah kesempatan baru untuk membuka hati dan membiarkan kasih-Nya memulihkan setiap luka. Jika Anda rindu didoakan, butuh teman berbagi dan membutuhkan bimbingan rohani, hubungi kami dengan klik banner di bawah.

Ikuti Kami