Ayat Renungan: 2 Korintus 3: 18 – “Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.”
Seberapa sering kita menikmati ibadah dan penyembahan baik di gereja maupun persekutuan? Apakah kita hanya bisa merasakannya ketika musiknya asik, pemilihan lagunya keren dan atmosfernya terbangun?
Tanpa disadari, kita sering terjebak dalam pola pikir konsumen rohani: menyukai lagu tertentu, mengharapkan pesan yang “mengena,” atau merasa ibadah kurang berkesan karena atmosfer tidak sesuai harapan.
Ibadah bukan tentang kita mendapatkan sesuai yang kita mau. Ketika kita fokus untuk mendapatkan sesuatu, kita menjadi tidak peka dengan kehadiran Tuhan yang adalah inti penyembahan kita.
Kita perlu kembali kepada inti penyembahan yang murni dan tanpa agenda apapun yang kita bawa. Rasul Paulus dengan tegas menyatakan bahwa dalam penyembahan yang sejati, kita melihat kemuliaan Tuhan tanpa penghalang, dan Roh Kudus bekerja mengubahkan kita menjadi serupa dengan Kristus. Penyembahan adalah jalan transformasi, bukan hiburan spiritual. Seperti disampaikan dalam 2 Korintus 3: 18 – “Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.” Ayat ini menekankan bagaimana penyembahan bekerja di dalam kita.
Pertama, kita bisa melihat Tuhan dalam segala kemuliaan-Nya melalui penyembahan. Artinya, kita perlu mengundang Tuhan untuk mengisi kita. Penyembahan membuka ruang bagi Roh Kudus untuk berkarya dalam hati kita. "Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya." (Korintus 3:18b)
Kedua, tanpa penyembahan, kita kehilangan fondasi utama untuk mengalami kehadiran Allah. Di kitab Perjanjian Lama, penyembahan kepada Tuhan menjadi jembatan bagi umat-Nya menyaksikan Tuhan bekerja. Begitu pula sekarang, penyembahan yang murni membawa kita lebih dekat kepada-Nya.
Sebagai orang-orang percaya, mari waspada terhadap sikap kita menyembah. Jika kita masih suka mengomentari gaya dan cara penyembahan orang lain, jika kita masih menyembah Tuhan sesuai kondisi hati, jika kita masih suka menjadikan penyembahan tentang diri kita sendiri dan jika kita mengubah penyembahan menjadi sesuatu yang membuat orang lain nyaman, mari mengubahnya.
Tuhan berkenan kepada penyembahan kita yang otentik. Karena itu Dia mencari orang-orang yang mau menyembah-Nya lebih dari siapapun atau apapun. Seperti disampaikan dalam Yohanes 4: 23, "Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian."
Apakah Anda bersedia menjadi penyembah-Nya? Apakah Anda ingin melihat kemuliaan Allah dan mengalami kuasa-Nya? Ambil waktu untuk menyembah-Nya, undang Roh Kudus untuk bekerja dalam hati Anda.
Baca Juga:
Penyembahan yang Mendatangkan Hadirat Tuhan
Iman yang Aktif Bertumbuh dan Mengerjakan Keselamatan Setiap Hari
Live Chat
Phone / SMS
0811 9914 240
0817 0300 5566
Whatsapp
0822 1500 2424