Waktu Paling Pribadi Menyambut Juruslamat

Waktu Paling Pribadi Menyambut Juruslamat

Lori Official Writer

Ayat Renungan: Matius 2:11 - “Maka mereka pun masuk ke rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta benda mereka dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan, dan mur.”

 

Kalau kita membaca bagian kitab Matius 2, disana diceritakan perjalanan dari orang-orang Majus bertemu dengan bayi Yesus. Rasa sukacita yang mendalam telah mendorong mereka untuk segera bertemu dengan bayi Yesus dan merayakan kelahiran-Nya di kandang domba. Demikian disampaikan dalam Matius 2:11, “Maka mereka pun masuk ke rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta benda mereka dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan, dan mur.”

Sebagaimana orang-orang Majus lakukan, saat ini kita juga mungkin sudah sibuk mempersiapkan perayaan Natal di gereja, kantor, kompleks perumahan atau bersama-sama dengan keluarga. Suasana Natal ini sudah menggema dimana-mana – ada kado Natal, baju terbaik dan hidangan terenak.

Tetapi ada satu pertanyaan mendasar yang mungkin perlu kita refleksikan: terlepas dari hiruk pikuk Natal ini, bagaimana Anda secara pribadi merayakan kelahiran Sang Juruslamat dunia ini? Apakah Anda meluangkan waktu pribadi untuk merefleksikan kembali kelahiran Yesus atas hidup Anda? 

Natal adalah waktu yang tepat untuk bersukacita sekaligus menjadi momen istimewa untuk meneguhkan kembali iman kita bahwa Yesus adalah satu-satunya pribadi yang kita perlukan dalam hidup ini. Tuhan mau kita memaknai kedatangan-Nya bukan hanya sekadar perayaan, tetapi lebih dari itu kita mau membangun kembali hubungan yang erat dengan Dia. 

Karena itu, mari kita sisihkan waktu di tengah kesibukan persiapan dan perayaan. Datanglah kepada Yesus dalam keheningan, dalam doa, dalam perenungan. Dia merindukan perjumpaan pribadi dengan kita lebih daripada hadiah apapun yang dapat kita persembahkan.

Saudara, sebelum minggu ini berlalu begitu saja, ambillah beberapa menit untuk menenangkan diri dan berbicara dengan Tuhan. Hadiah Natal yang kita berikan kepada orang lain tentu menyenangkan hati-Nya, tetapi hati Tuhan terlebih disukakan ketika kita sendiri datang dan menghabiskan waktu yang dalam bersama-Nya. Percayalah, Natal Anda akan terasa jauh lebih bermakna.

Ikuti Kami