Alat Untuk Memuliakan Yesus
Theresia Karo Karo Official Writer
Show English Version
2 Timotius 4:6
Darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat.
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]amsal17[/kitab]; [kitab]galat6[/kitab]; [kitab]iitaw6-7[/kitab]
<!--[if gte mso 9]><xml>
Normal
0
MicrosoftInternetExplorer4
</xml><![endif]-->
Sebagai seseorang dengan kepribadian teguh, Rasul Paulus memiliki sebuah ambisi yang pasti. Hal ini diuraikannya dalam surat kepada jemaat di Filipi: "Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku".
Tanpa memedulikan apa yang mungkin akan dideritanya, atau kesukaran yang mungkin akan dilaluinya, Paulus bertekad menjadikan hidupnya sebagai alat untuk memuliakan Yesus. Tanpa menyerah dia berpegang teguh pada keputusan yang telah diambilnya itu di dalam bahaya, kesakitan, penjara, bahkan bersedia mempersembahkan tubuhnya sebagai korban (2 Korintus 11:23-28).
Sebagian dari kita barangkali tidak dapat melihat bagaimana Yesus dapat dimuliakan melalui tubuh kita. Kita mungkin berpikir bahwa hal itu hanya dapat terjadi saat kita dianiaya karena memegang teguh iman. Namun sebenarnya bukan seperti itu.
Tangan kita dapat meninggikan Tuhan saat kita menulis surat-surat yang menghibur. Kaki kita dapat meninggikan Dia saat kita melakukan pekerjaan-pekerjaan sederhana untuk menolong orang lain. Suara kita dapat meninggikan Dia saat kita memberikan kesaksian dan menyanyikan puji-pujian kepada-Nya. Hati kita dapat meninggikan Dia saat kita menyatakan di dalam doa, kasih kita bagi Kristus Sang Penebus. Telinga kita dapat meninggikan Dia saat kita dengan penuh ucapan syukur mendengarkan firman-Nya dan mengagungkan anugerah-Nya. Jika kita mengenal Yesus, kita dapat meninggikan Dia dalam kehidupan kita sehari-hari (Sabda.org)
Anda kita dirancang dengan unik untuk memuliakan Allah, seakan-akan hanya Anda sendiri yang bisa melakukannya.
Related Articles
Live Chat
Email
Phone / SMS
0811 9914 240
0817 0300 5566
Whatsapp
0822 1500 2424