Minum Kopi Susu Setiap Hari Berbahaya? Simak Faktanya Biar Nggak Salah Informasi

Minum Kopi Susu Setiap Hari Berbahaya? Simak Faktanya Biar Nggak Salah Informasi

Claudia Jessica Official Writer
1370

Kopi susu saat ini seakan telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari banyak orang. Kita bisa dengan mudah menemukan kedai kopi di dekat area perkantoran, kampus, hingga pusat perbelanjaan.

Tidak hanya itu, coffee shop juga menjamur sebagai tempat nongkrong, bersantai, atau bahkan mengerjakan tugas dan pekerjaan. Kehadiran kopi, terutama kopi susu telah menjadi gaya hidup modern masyarakat saat ini.

Namun, seiring dengan tren tersebut, muncul pandangan bahwa kopi susu adalah minuman yang tidak sehat. Banyak orang langsung memberi label “buruk” pada kopi susu hanya karena identik dengan gula dan kalori tinggi.

Padahal faktanya, bukan kopi susunya yang membuat minuman ini jadi tidak sehat, melainkan tambahan lain yang dimasukkan untuk memperkaya rasa.

Kopi Hitam Pada Dasarnya Justru Menyehatkan.

Kopi hitam tanpa gula dikenal kaya akan antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Konsumsi kopi dalam jumlah wajar (1–2 cangkir per hari) terbukti dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi, mendukung metabolisme, dan mengurangi risiko penyakit tertentu seperti Parkinson atau diabetes tipe 2.

Artinya, kopi hitam justru memiliki banyak manfaat bila tidak dicampur dengan gula atau tambahan berlebihan.

Susu adalah Sumber Protein dan Kalsium

Susu yang ditambahkan ke dalam kopi bisa memberikan manfaat gizi yang baik. Jika menggunakan susu segar atau susu rendah lemak, minuman ini justru menambah asupan protein, kalsium, serta vitamin D. Nutrisi tersebut penting untuk kesehatan tulang dan otot. Artinya, perpaduan kopi dan susu tetap bisa menjadi pilihan minuman yang sehat.

Tambahan yang Membuat Tidak Sehat

Lalu, kenapa kopi susu sering dicap “tidak sehat”? Jawabannya ada pada bahan tambahan yang membuat rasanya semakin manis dan creamy. Apa saja?

1. Krimer kental manis: Krimer sering digunakan sebagai pengganti susu karena lebih murah dan manis. Namun, kandungan gulanya sangat tinggi, sementara proteinnya nyaris tidak ada. Inilah yang membuat kalori melonjak tajam.

2. Gula berlebih: Satu atau dua sendok gula mungkin tidak masalah. Tapi banyak kopi susu kekinian menambahkan gula cair dalam jumlah banyak untuk menyeimbangkan rasa pahit kopi. Akibatnya, kadar gula darah bisa cepat naik.

3. Sirup perasa: Rasa karamel, hazelnut, cokelat, atau vanilla memang lezat, tapi sirup ini penuh dengan gula tambahan yang diam-diam menambah beban kalori.

4. Whipped cream dan topping: Beberapa varian kopi susu ditambahkan whipped cream, boba, atau bahkan potongan biskuit. Topping seperti ini membuat minuman kopi susu berubah menjadi “dessert dalam gelas.”

Jadi, Kopi Susu Sehat atau Tidak?

Jawabannya, kopi susu bisa sehat, bisa juga tidak sehat, tergantung cara penyajiannya. Jika kopi susu dibuat sederhana, misalnya hanya dengan kopi dan susu segar dengan sedikit atau tanpa gula, minuman ini masih aman dinikmati bahkan bisa memberi manfaat bagi tubuh.

Sebaliknya, jika kopi susu dibuat ala kekinian dengan tambahan krimer, gula berlebih, sirup, dan berbagai topping yang membuatnya jadi manis dan creamy, maka minuman tersebut berubah menjadi tinggi kalori dan berpotensi merugikan kesehatan bila dikonsumsi terlalu sering.

Selain itu, penting juga memperhatikan waktu dan jumlah konsumsi kopi. Waktu terbaik untuk minum kopi adalah pagi hingga siang hari (sekitar jam 9–11), setelah sarapan atau makan siang.

Sebaiknya hindari minum kopi setelah jam 3-4 sore karena kafein membutuhkan waktu 6-8 jam untuk keluar dari tubuh, sehingga jika diminum terlalu malam bisa mengganggu kualitas tidur. Batas aman konsumsi kafein per hari rata-rata adalah 400 mg atau sekitar 3-4 cangkir kopi.

Jadi, jika ingin tetap menikmati kopi susu tanpa rasa bersalah, pilihlah susu segar, kurangi gula, dan hindari topping berlebihan. Dengan begitu, Anda tetap bisa menikmati kopi susu tanpa mengorbankan kesehatan.

Sumber : Berbagai Sumber

Ikuti Kami