Menghadapi Pasangan yang Sulit Mengutarakan Perasaan, Gimana Menyikapinya?

Menghadapi Pasangan yang Sulit Mengutarakan Perasaan, Gimana Menyikapinya?

Aprita L Ekanaru Official Writer
1330

Pernikahan itu seperti taman, butuh perawatan, kesabaran, dan yang nggak kalahd penting adalah komunikasi. Tapi gimana kalau pasangan kita justru sulit mengungkapkan perasaannya? Kadang kita bingung, "Dia diam-diam aja, apa sih yang sebenarnya dipikirin?" Tenang, Anda nggak sendirian! Banyak pasangan juga menghadapi tantangan ini.

Sebagai pasangan yang ingin membangun rumah tangga sesuai kehendak Tuhan, kita perlu memahami bahwa setiap orang punya cara berbeda dalam mengekspresikan perasaan. Nah, berikut beberapa tips praktis yang bisa membantu nd menghadapi situasi ini dengan penuh kasih dan pengertian.

1. Bersabar dan Berdoa

Sebagai pasangan yang mengasihi, kita dipanggil untuk bersabar (1 Korintus 13:4). Jika suami atau istri kita sulit mengungkapkan perasaan, jangan langsung memaksanya atau menjadi frustrasi. Sebaliknya, berdoalah bagi pasangan Anda. Mintalah hikmat dari Tuhan untuk memahami hati mereka dan berikan waktu bagi mereka untuk merasa nyaman.

2. Ciptakan Lingkungan yang Aman

Beberapa orang sulit terbuka karena takut dihakimi atau tidak didengarkan. Sebagai pasangan, kita harus menjadi "tempat yang aman" bagi mereka. Tunjukkan bahwa Anda peduli dan siap mendengar tanpa menghakimi. Kata-kata seperti, "Aku di sini untukmu, kamu bisa cerita apa saja," bisa membantu pasangan merasa lebih diterima.

3. Gunakan Pendekatan yang Lembut

Alkitab mengingatkan kita untuk berbicara dengan kasih (Efesus 4:15). Daripada menuntut pasangan untuk langsung terbuka, cobalah pendekatan yang lebih lembut. Misalnya, tanyakan dengan perlahan, "Aku perhatikan kamu terlihat diam akhir-akhir ini, ada yang mau kamu ceritakan?" Hindari pertanyaan yang terkesak menekan, seperti "Kenapa kamu selalu diam saja?"

4. Jadilah Pendengar yang Baik

Terkadang, pasangan tidak butuh solusi instan—mereka hanya butuh didengarkan. Latihlah diri untuk menjadi pendengar yang aktif. Tatap matanya, dengarkan tanpa memotong pembicaraan, dan berikan respons yang menunjukkan pengertian, seperti "Aku mengerti perasaanmu."

 

Sumber : Jawaban.com

Ikuti Kami