Rahasia Diberkati Melalui Kerendahan Hati

Rahasia Diberkati Melalui Kerendahan Hati

Lori Official Writer

Salam sejahtera dalam kasih Tuhan. Jumpa lagi bersama saya, Maria Kaesmetan. Pada kesempatan berharga ini, saya ingin membagikan sebuah rahasia ilahi yang sangat penting: rahasia berkat yang tersembunyi di balik kerendahan hati.

 

Ayat Renungan: Mazmur 24:1“TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.”

 

Ada banyak cara Tuhan memberkati hidup kita— bisa melalui promosi, pembentukan karakter, dan beragam pengalaman iman. Namun, salah satu kunci utama yang seringkali dilupakan adalah kerendahan hati. Firman Tuhan jelas menyatakan bahwa Ia mengasihi orang yang rendah hati, tetapi menolak yang congkak. Kita tahu dari kisah klasik Lucifer, bagaimana kesombongannya menyebabkan ia jatuh dari hadirat Tuhan.

Rahasia pertama untuk hidup yang diberkati adalah kesadaran akan Allah sebagai Pencipta. Mazmur 24:1 mengingatkan kita bahwa seluruh bumi dan segala isinya adalah milik Tuhan. Kadang kita berpikir bahwa keberhasilan berasal dari kerja keras dan kecerdasan kita sendiri. Namun, tanpa jantung yang berdetak, paru-paru yang bekerja, dan darah yang mengalir—semuanya ciptaan Tuhan—kita tidak dapat melakukan apa pun. Segala sesuatu yang kita miliki hanyalah pinjaman dari Tuhan. Ketika kita menyadari hal ini, kita akan lebih mudah merendahkan diri di hadapan-Nya dan menghormati-Nya dalam segala hal.

“TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.” (Mazmur 24:1)

Rahasia kedua adalah ketaatan terhadap suara Tuhan. Dalam Ulangan 28:1, Tuhan berjanji akan mengangkat kita di atas segala bangsa jika kita mendengar dan melakukan perintah-Nya. Orang yang rendah hati akan mendengarkan bimbingan Tuhan, bukan suara hati, pikiran, lingkungan, atau bahkan media sosial yang seringkali membingungkan. Suara Tuhan adalah satu-satunya kebenaran yang memimpin kita kepada hidup yang berkelimpahan.

 

"Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi." (Ulangan 28: 1)

 

Rahasia ketiga adalah berserah sepenuhnya kepada kehendak Tuhan. Amsal 3:5-6 mengajarkan kita untuk percaya kepada Tuhan dengan segenap hati dan tidak bersandar pada pengertian sendiri. Dua puluh empat tahun lalu, saya pribadi merespons suara Tuhan untuk meninggalkan pekerjaan sekuler dan masuk dalam pelayanan penuh waktu. Tanpa jaminan harta, koneksi, atau status, saya hanya mengandalkan Tuhan. 

"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu." (Amsal 3: 5-6)

Tahun demi tahun terus berganti. Saya hanya memandang kepada Tuhan dan mempercayakan apa yang Tuhan ingin saya lakukan. Dua puluh empat tahun kemudian, hari ini saya menengok ke belakang dan melihat bagaimana Tuhan telah membuat seluruh kehidupan saya berlimpah dengan anugerah.

Dua orang anak saya menjadi dokter. Dua menantu saya juga dokter. Saya memiliki rumah yang tak pernah saya pikirkan atau mimpikan sebelumnya. Tuhan memberkati saya dengan berlimpah. Bahkan, saya juga telah dikaruniai cucu setelah sembilan tahun menanti. Tuhan tidak pernah salah ketika Ia memilih kita untuk dituntun kepada jalan-Nya.

Jadi, apakah kita mau dan percaya kepada-Nya? Itu adalah bagian kita—keputusan kita. Saya berdoa kiranya kesaksian ini menjadi sebuah inspirasi bagi kita semua. 

 

Momen Refleksi:

1. Kapan terakhir kali saudara mendengar suara Tuhan?

2. Bentuk kerendahan hati seperti apa yang sedang saudara lakukan hari-hari ini?

Selama satu bulan ke depan, sesuai Firman Tuhan yang kita dengar hari ini, dari tiga bagian yang telah dibagikan, tindakan yang manakah yang akan saudara ambil dan praktikkan? Lakukan itu, dan alami perubahan nyata terjadi dalam hidup saudara.

Tuhan Yesus memberkati.

 

Hak Cipta ©Maria Kaesmetan, Departemen Spiritual Life CBN Indonesia

Ikuti Kami