Ke Mana Yesus Pergi Setelah Disalib dan Dikuburkan?

Ke Mana Yesus Pergi Setelah Disalib dan Dikuburkan?

Sekar Karinta Official Writer
421

Banyak orang Kristen percaya bahwa Yesus mati, dikuburkan, dan bangkit pada hari yang ketiga.

Namun, muncul pertanyaan yang sering membingungkan dan menimbulkan keraguan: apa yang sebenarnya terjadi pada Yesus selama tiga hari setelah kematian-Nya? Apakah Ia benar-benar "mati"? Ke mana Ia pergi selama masa itu? Mengapa Alkitab tidak secara jelas mencatat apa yang dilakukan-Nya selama waktu tersebut?

Beberapa kelompok bahkan menyebarkan ajaran bahwa Yesus tidak benar-benar mati, atau bahwa Ia "menghilang". Tapi, apakah benar demikian?

Mari kita bahas mengenai kematian Tuhan Yesus sebelum Ia bangkit.

 

Kematian fisik Yesus adalah Fakta yang Tak Terbantahkan

Sebelum membahas ke mana Yesus pergi, penting untuk menegaskan bahwa Yesus benar-benar mati secara fisik.

Dalam Lukas 23:45, tertulis bahwa setelah disalibkan, Yesus menyerahkan nyawa-Nya.

Tidak hanya itu, namun dalam Yohanes 19:34, dituliskan juga kalau Ia ditusuk oleh tombak tentara Romawi.

Kedua ayat ini menjadi bukti bahwa Ia sungguh-sungguh telah mati. Pemakaman-Nya oleh Yusuf dari Arimatea juga disaksikan oleh orang-orang terdekat-Nya, yang memperkuat fakta historis dan teologis kematian fisik Tuhan Yesus.

 

Yesus Turun ke Dunia Orang Mati

Salah satu frasa dalam Pengakuan Iman Rasuli berbunyi, "Ia turun ke dalam kerajaan maut". Pernyataan ini bukan tanpa dasar, tapi berasal dari pemahaman teologis gereja mula-mula tentang keberadaan Yesus selama tiga hari kematian-Nya.

Tertulis dalam Efesus 4:9, "Bukanlah 'Ia telah naik' berarti bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?"

1 Petrus 3:18-20 juga menyatakan bahwa setelah mati, Yesus memberitakan injil kepada roh-roh yang berada di dalam penjara, yaitu mereka yang tidak taat pada zaman Nuh.

Ini menjadi dasar kuat bagi keyakinan bahwa Yesus pergi ke dunia orang mati untuk menyatakan kemenangannya.

 

Apa yang Dilakukan Yesus di Alam Maut?

Setelah kematian-Nya di kayu salib, tubuh Yesus dimakamkan di dalam kubur. Namun, ke manakah roh-Nya pergi selama tiga hari sebelum kebangkitan-Nya terjadi? Alkitab memberikan sejumlah petunjuk mengenai peristiwa ini.

1. Menyatakan kemenangan atas dosa dan maut

Yesus tidak pasif di dalam maut. Tercatat dalam Kolose 2:15, "Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka."

Meskipun tidak secara eksplisit menyebutkan dunia orang mati, ayat ini menjelaskan kemenangan Kristus atas kuasa gelap. Ini membuktikan bahwa tindakan-Nya di alam maut bukan sekadar pasif.

Yesus menyatakan bahwa maut telah dikalahkan. Ia tidak dikalahkan oleh maut, tetapi justru menaklukkannya.

2. Membebaskan orang kudus Perjanjian Lama

Berdasarkan yang tertulis pada Lukas 16: 22-23 Dan 1 Petrus 4:6, Yesus mewartakan keselamatan kepada orang-orang benar dalam Perjanjian Lama.

Dengan demikian, kematian dan Kebangkitan Yesus menjadi pemenuhan harapan yang telah lama dinantikan.

3. Kristus memegang kunci maut dan kerajaan maut

Dalam Wahyu 1:18, tertulis "Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut."

Ini menunjukkan bahwa Kristus memiliki otoritas yang penuh atas kematian dan dunia orang mati. Kemenangan-Nya menjadikan Ia pemilik kunci, bukan kawanan maut.

 

Kemenangan Kristus di Alam Maut: Harapan dan Kepastian bagi Orang Percaya

Peristiwa Yesus turun ke alam maut membawa makna yang sangat dalam bagi orang percaya masa kini. Kematian tidak lagi memiliki kuasa akhir atas kita.

Seperti yang telah dibahas, Kristus bukan hanya mengalami kematian, tetapi juga menang atasnya secara tuntas.

Karena itu, kematian bukanlah akhir, melainkan pintu menuju kebangkitan dan kehidupan kekal yang dijanjikan Allah bagi orang percaya.

Ini juga menjadi penghiburan besar bahwa Yesus sungguh-sungguh telah menggenapi seluruh misi penyelamatan-Nya. Tidak hanya disalib, tetapi Ia juga turun ke kedalaman maut dan bangkit kembali dengan kemenangan penuh.

Karya penebusannya mencakup segala sesuatu, baik di dunia ini maupun di alam kekekalan.

 

Fakta-fakta ini sudah seharusnya kita jadikan dorongan bagi kita untuk semakin memercayai Alkitab dan pengajaran gereja. Alkitab telah menyampaikan kebenaran ini secara konsisten melalui berbagai bagian yang saling melengkapi.

Yesus bukan hanya mati, tetapi benar-benar menaklukkan maut. Ia tidak menghilang, tetapi turun untuk menuntaskan karya penebusan-Nya.

Saat kita menghadapi ketakutan akan kematian atau tantangan dalam Iman, kita dapat berdiri teguh karena kita tahu Kristus telah mati, dikuburkan, dan bangkit.

Ia turun ke dalam maut bukan untuk tinggal di sana, tetapi untuk menghancurkannya demi kita.

 

Sumber : Jawaban Channel

Ikuti Kami