Kronologi Kisah Fat Cat, Gamer China Bunuh Diri Usai Putus Cinta

Kronologi Kisah Fat Cat, Gamer China Bunuh Diri Usai Putus Cinta

Claudia Jessica Official Writer
1744

Artikel ini tidak mendorong ataupun mendukung tindakan bunuh diri, namun sebagai pengingat akan kepedulian kita terhadap mereka yang mungkin berjuang dalam gelapnya depresi. Bagi siapa pun yang merasakan beban pikiran atau bahkan mempertimbangkan tindakan tragis semacam ini, silakan cari bantuan profesional. Kami percaya bahwasannya di dalam Tuhan selalu ada harapan.

 

Kematian tragis seorang gamer China yang dikenal dengan nama panggilan "Fat Cat" menyita perhatian seluruh dunia.

Fat Cat, yang punya nama asli Pang Mao, adalah seorang pria berusia 21 tahun yang berprofesi sebagai Pro Player Mobile Legend. Fat Cat memiliki seorang kekasih bernama Tan Zhu, seorang perempuan berusia 27 tahun.

Fat Cat teramat jatuh cinta pada wanita yang enam tahun lebih tua darinya. Dia melakukan segala cara untuk membahagiakan kekasihnya hingga rela pindah ke Chongqing demi menjaga hubungan mereka.

Fat Cat dijanjikan untuk tinggal bersama Tan Zhu jika laki-laki itu mau pindha ke Chongqing. Namun, tidak seperti janjinya, harapan Fat Cat untuk hidup bersama Tan Zhu pupus ketika dia dipaksa untuk tinggal sendiri.

Bahkan, rencana pernikahan yang dijanjikan setelah dua tahun menjalin hubungan juga berakhir dengan sekadar janji.

Profesinya sebagai Pro Player, seharusnya cukup bagi Fat Cat untuk hidup dengan layak. Namun, ia memberikan sebagian besar gajinya untuk sang kekasih. Bahkan Fat Cat memberikan modal untuk Tan Zhu mendirikan usaha toko bunga.

Dalam tangkapan layar yang tersebar luas di internet, Fat Cat pernah mengirimkan pesan kepada kekasihnya, mengutarakan keinginannya untuk menyantap hidangan dari restoran McDonald's. Akan tetapi, alih-alih memberikan simpati pada kekasihnya, Tan Zhu justru menasihatinya untuk bekerja lebih keras jika ingin menikmati makanan yang lebih enak

Namun, pengorbanannya tidak dihargai ketika Tan Zhu memutuskan hubungan dan memilih untuk menjalin hubungan dengan pria lain.

Berakhirnya hubungan mereka membuat Fat Cat mengalami kekecewaan besar hingga ia mengambil keputusan ekstrim dengan mengakhiri hidupnya.

Sebelum bunuh diri, Fat Cat mengirimkan 760 bunga sebagai simbol 760 hari hubungannya dengan Tan Zhu dan juga sejumlah uang yang sangat besar.

Kisah tragis Fat Cat dan Tan Zhu menyebar luas di media sosial setelah adik perempuan Fat Cat membagikannya.

Respon netizen pun bervariasi, dari geram terhadap sikap Tan Zhu yang dianggap tak berperasaan hingga simpati dan dukungan untuk menghormati kenangan Fat Cat.

Untuk mengenang Fat Cat, banyak netizen berkumpul di jembatan Chongqing tempat Pang Mao mengakhiri hidupnya. Mereka turut serta dalam aksi tersebut dengan menempatkan bunga dan makanan dari McDonald's, sesuai dengan keinginan almarhum saat masih hidup.

Kisah Fat Cat ini menjadi momen refleksi bagi banyak orang tentang pentingnya memperhatikan masalah kesehatan mental dan perlunya dukungan bagi mereka yang mungkin berjuang dengan masalah.

Kita juga diingatkan bahwa depresi dan pikiran untuk bunuh diri adalah masalah serius yang harus ditangani dengan bijaksana.

Siapapun bisa merasakan kekecewaan dan berpikir untuk mengakhiri hidup. Saat itu terjadi, carilah bantuan profesional layanan kesehatan mental dan konselor seperti Layanan Doa dan Konseling CBN yang selalu siap membantu, mendengarkan, dan mendoakan Anda.

Selalu ada jawaban dan harapan baru dalam setiap masalah, dan Tuhan sendiri yang akan memberi kelegaan kepada Anda. Layanan Doa dan Konseling CBN bisa Anda hubungi melalui WhatsApp di nomor 0822-1500-2424.

Mazmur 42:6 “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!”

Sumber : Berbagai Sumber

Live Chat

Email

Phone / SMS
0811 9914 240
0817 0300 5566

Whatsapp
0822 1500 2424

Ikuti Kami