Belajar dari Dua Hati Biru: Istri Sering Konflik dengan Orang Tua, Suami Harus Bagaimana?

Belajar dari Dua Hati Biru: Istri Sering Konflik dengan Orang Tua, Suami Harus Bagaimana?

Claudia Jessica Official Writer
730

Dua Hati Biru, sekuel dari film Dua Garis Biru, menghadirkan kisah pernikahan Bima (diperankan Angga Yunanda) dan Dara (diperankan Nurra Datau) yang diwarnai dengan berbagai rintangan dan konflik.

Salah satu isu yang menonjol dalam film ini adalah keterlibatan orang tua atau mertua dalam rumah tangga mereka. Dara, istri Bima sering mengalami konflik dengan orang tuanya.

Bima dan Dara kerap kali mengalami perselisihan akibat ketidaksepahaman antara Dara dengan orang tua Bima. Ketidakcocokan ini memicu pertengkaran dan menciptakan keretakan dalam hubungan mereka.

 

BACA JUGA: Dari Film Dua Hati Biru, Mari Pelajari Dampak Ketidakhadiran Ibu Terhadap Pertumbuhan Anak

 

Dua Hati Biru mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga keharmonisan rumah tangga dengan menjaga batasan yang jelas dengan orang tua.

Pernikahan memang menyatukan dua keluarga, namun dalam pernikahan, pasangan seharusnya menjadi prioritas utama kita. Benar bahwasannya orang tua tidak menginginkan hal buruk dalam rumah tangga kita, tetapi kita harus membangun batasan dengan jelas.

Orang tua seharusnya berperan sebagai penasihat, bukan pembuat keputusan atas rumah tangga anak.

Suami sebagai kepala rumah tangga harus bisa bertindak dengan tegas dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambil untuk keluarganya dan tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain, serta membuka komunikasi dengan baik dengan istri. (Kejadian 2:24)

Berikut beberapa poin penting yang dapat dipelajari dari film Dua Hati Biru tentang menjaga rumah tangga:

1. Komunikasi yang Terbuka dan Jujur

Pasangan harus membangun komunikasi yang terbuka dan jujur untuk menyelesaikan masalah dan membangun rasa saling percaya. Hindari menyimpan dendam atau perasaan tidak nyaman tanpa dikomunikasikan.

 

BACA JUGA: Mertua Ikut Campur Urusan Rumah Tangga? Simak 6 Cara Menghadapinya

 

2. Saling Menghormati dan Menghargai

Setiap individu memiliki pendapat dan keyakinannya sendiri. Saling hormati dan hargai perbedaan tersebut untuk membangun hubungan yang sehat.

3. Menetapkan Batasan yang Jelas

Tetapkan batasan yang jelas dengan orang tua atau mertua tentang sejauh mana mereka boleh terlibat dalam urusan rumah tangga. Komunikasikan batasan ini dengan tegas dan konsisten.

4. Mendengarkan Nasihat dengan Terbuka

Dengarkan nasihat dari orang tua atau mertua dengan terbuka dan pertimbangkan dengan matang. Namun, ingatlah bahwa keputusan akhir ada di tangan Anda dan pasangan.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA →

 

Sumber : jawaban.com

Ikuti Kami