Kasus Ferdy Sambo terus menyita perhatian publik, terlebih setelah hakim menjatuhkan vonis hukuman mati untuknya. Hukuman mati ini menimbulkan pro dan kontra, bahkan di kalangan Kristen. Di satu sisi, keluarga korban menuntut keadilan, sementara di sisi lain, banyak yang mempertanyakan efektivitas hukuman mati.
Apa yang Alkitab catat tentang hukuman mati, dan bagaimana orang Kristen seharusnya meresponi hukuman mati? Mari kita bahas.
Di dalam Alkitab, ada beberapa contoh tokoh yang mengalami hukuman mati karena berbagai alasan. Berikut adalah 7 diantaranya:
#1 Akhan
Ia yang mencuri barang jarahan yang dilarang. Ia di hukum rajam hingga mati. (Yosua 7)
#2 Adoni-Bezek, raja orang Kanaan
Ia kalah perang dan ditangkap oleh orang Israel. Jari-jari kaki dan tangannya di potong, seperti perlakuan kejam yang pernah dilakukannya dan mati di Yerusalem. (Hakim-hakim 1: 5-7).
#3 Absalom
Absalom dibunuh Yoab karena mencoba melakukan kudeta, walau Daud telah berpesan untuk tidak membunuhnya. (2 Samuel 18)
BACA JUGA: PGI Nilai Vonis Hukuman Mati Ferdy Sambo Berlebihan, Bagaimana Kita Menyikapi Kasus Ini?
#4 Yohanes Pembaptis
Di Perjanjian Baru ada Yohanes Pembaptis dihukum mati oleh raja Herodes karena menentang hubungan zinahnya. (Matius 14: 3-11)
#5 Stefanus
Stefanus di hukum rajam karena dianggap melakukan penistaan agama oleh majelis agama Yahudi. (Kisah Para Rasul 7)
#6 Yakobus
Yakobus, Saudara Yesus menjadi martir sebagai pemimpin gereja mula-mula, dibunuh atas perintah Raja Herodes Agripa I. (Kisah Para Rasul 12: 1-2)
#7 Yesus
Dan tentu saja, Tuhan dan Juruselamat kita yang dijatuhi hukuman mati oleh Pontius Pilatus karena tekanan politik dari orang Yahudi. (Matius 27)
Aturan hukuman mati yang dituliskan dalam Perjanjian Lama diberlakukan untuk tindakan kejahatan yang serius seperti pembunuhan, pemerkosaan, perzinahan, pengkhianatan, dan penyembahan berhala, dan lain-lain. (Keluaran 21:12-17, Imamat 24:17-22, dan Bilangan 35:30-34)
Bentuk hukuman mati yang tercatat di Alkitab Perjanjian Lama meliputi penggal, disalib, dilempar batu, dibakar hidup-hidup, dan ditusuk dengan tombak. Walau demikian, Tuhan selain Allah yang adil, Dia juga pribadi yang penuh kasih yang menunjukkan belas kasihan dan kesabarannya. Dia memberikan kesempatan untuk manusia bertobat dan memperbaiki diri.
BACA JUGA: Apa Pandangan Kristen Tentang Hukuman Mati Seperti yang Dialami Yesus?
Sebagai contoh adalah saat nabi Yesaya menyampaikan kepada Raja Hizkia akan mati karena sakit, namun begitu Hizkia berdoa dan bertobat, Tuhan kemudian menyembuhkannya dan memperpanjang umurnya 15 tahun (2 Raja-raja 20).
Sekalipun Yesus Kristus, menerima vonis hukuman mati dan menjalaninya hingga mati di kayu salib, hal itu bukan berarti Dia membenarkan hukuman mati. Yesus mati di kayu salib adalah bukti kasih-Nya yang besar kepada umat manusia, karena Dia menjalaninya untuk menebus kita dari kematian yang disebabkan oleh dosa kita.
“Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.” (2 Korintus 5:21)
Dan bagi kita yang percaya, sekarang telah diperdamaikan dengan Allah melalui kematian-Nya itu sehingga kita memperoleh kehidupan kekal di dalam Dia. (Yohanes 3:16)
Sumber : jawaban channel
Live Chat
Phone / SMS
0811 9914 240
0817 0300 5566
Whatsapp
0822 1500 2424