Pakar etika politik STF Diyarkara Romo Franz Magnis-Suseno menilai bahwa sikap intoleransi di Indonesia semakin hari semakin bertambah. Kenyataan ini Magnis sebagai gejala yang berbahaya bagi Indonesia secara keseluruhan.
Dirinya melihat bahwa sikap intoleransi merupakan sebuah ciri kemanusiaan yang negatif. "Ciri negatif itu yang memunculkan sifat intoleransi. Meningkatnya sikap intoleransi akan sangat berbahaya bagi masyarakat Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika," tuturnya di Jakarta, Rabu (22/1).
Magnis melihat, ada dua hal yang melatarbelakangi terjadinya intoleransi. Yang pertama menurutnya adalah kekerasan yang terjadi dalam kehidupan. Menurutnya, saat ini masyarakat tidak hidup dalam budaya gotong royong. "Saat ini masyarakat hidup dalam suasana persaingan," ucapnya.
Hall kedua adalah terjadinya intoleransi umat beragama dilatarbelakangi oleh kelompok ideologi garis keras yang memaksakan pahamnya sendiri.
Live Chat
Phone / SMS
0811 9914 240
0817 0300 5566
Whatsapp
0822 1500 2424