Negara-negara ASEAN telah sepakat untuk mengintegrasikan bursa-bursa efek yang ada di kawasan Asia Tenggara (ASEAN Linkage). Keputusan ini diambil atas dasar kemudahan investor asing untuk menanamkan modalnya di negara-negara Asia Tenggara.
Erry Firmansyah, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Kamis (26/2) menjelaskan dengan penggabungan ini diharapkan bahwa saham-saham unggulan di negara-negara ASEAN akan berpengaruh positif.
Direktur Perdagangan Fixed Income dan Derivatif BEI, Guntur Pasaribu mengatakan bahwa penggabungan bursa-bursa saham kawasan Asia Tenggara ini dilakukan juga untuk memperbesar kapitalisasi pasar bursa-bursa.
"Dengan ASEAN Linkage, kapitalisasi pasar bursa-bursa yang menjadi anggotanya akan lebih besar sehingga menambah daya tarik investor besar untuk berinvestasi. Dengan ASEAN Linkage ini juga akan terbentuk kumpulan aset-aset berkualitas," kata Guntur.
Negara-negara Asia Tenggara yang telah sepakat masuk dalam ASEAN Linkage ini, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina. Kesepakatan untuk membangun sistem yang dapat menyatukan sistem dan mekanisme perdagangan saham masing-masing bursa ini dibuat pada pertemuan jajaran direksi bursa efek se-ASEAN di Bangkok, Thailand, 23 Februari 2009 lalu.
Sumber : Kompas.com/bm
Live Chat
Phone / SMS
0811 9914 240
0817 0300 5566
Whatsapp
0822 1500 2424