Berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia memang Anda punya hak untuk menceraikan pasangan Anda, kemudian menikah lagi. Persoalannya, jika Anda masih mencintai dia, kawin lagi tentu jadi beban psikologis bagi Anda. Perlu diingat jika secara psikologis Anda tak siap, namun Anda memaksakan diri untuk menikah lagi, boleh jadi akan ada gangguan pada diri Anda. Sangat mungkin Anda kembali gagal mempunyai anak, meski sudah ganti pasangan. Namun yang jelas, pilihan Anda dengan menceraikan pasangan Anda, tentu sangat salah.
Beberapa kesan buruk mungkin timbul akibat masalah 'kemandulan'. Kesan-kesan buruk ini mungkin melibatkan aspek-aspek sosial, psikologi, keutuhan perkawinan dan hubungan seks. Dari segi sosial, 'kemandulan' merupakan satu pukulan hebat terhadap pasangan suami isteri. Karena salah satu tujuan hidup perkawinan Anda tak tercapai. Mungkin saja, masyarakat, khususnya kawan-kawan Anda akan memandang rendah. Misalnya, Anda sebagai lelaki dianggap tak mampu menunjukkan ''kejantanan'' Anda. Atau Anda seorang perempuan, tak bisa membuktikan sebagai seorang perempuan yang sempurna. Itu memang pendapat umum masyarakat menyikapi kemandulan. Tapi, Anda jangan sampai merasa rendah diri atau mengasingkan diri dari pergaulan masyarakat. Biarkan saja omongan-omongan miring yang mungkin Anda dengar. Toh lambat laun mereka akan bosan. Yang penting bagi Anda berdua, tetaplah pupuk rasa kasih dan sayang.
Anda bersedih? Itu sikap yang wajar. Namun, Anda tak perlu terlalu larut dalam suasana yang menyesakkan itu. Berpikirlah cepat, tak perlu menyesali diri. Pikirkanlah alternatif untuk segera mengadopsi anak. Adopsilah secara hukum. Syukur yang Anda angkat adalah keponakan Anda atau keponakan istri atau saudara Anda lainnya. Proses ini tentu atas kesepakatan bersama pasangan Anda dan keluarga. Anak angkat ini akan menjadi penerus keturunan dan sebaiknya diadopsi sejak balita. Jika tak ada keponakan atau keluarga yang siap diadopsi, sebenarnya dapat mengangkat anak dari keluarga lain atau siapa saja asalkan telah menjadi keputusan keluarga Anda.(
Live Chat
Phone / SMS
0811 9914 240
0817 0300 5566
Whatsapp
0822 1500 2424