Mendoakan orang meninggal adalah sebuah tradisi bagi sejumlah suku/golongan. Namun persoalan apakah boleh atau tidak, kita harus mengacu kepada Alkitab sebagai tolak ukur. Pertama perlu kita mengerti hubungan antara orang meninggal dan orang yang hidup, dalam Pengkotbah 9: 5 dikatakan tidak ada lagi hubungan antara orang yang hidup dan orang yang mati “Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap”. Berikutnya, kita perlu tahu, bahwa Alkitab tidak pernah menjelaskan seseorang dapat pindah dari neraka ke surga atau sebaliknya. Seperti dijelaskan dalam Lukas 16:26 "Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang." Jadi tidak ada pengaruhnya bila kita berdoa untuk orang yang meninggal.