Halo Moch Abdulah, untuk melupakan orang yang kita sayangi itu tidak mudah. Tapi bukan berarti tidak mungkin. Caranya adalah dengan mendekatkan diri dengan Tuhan, ijinkan Dia memulihkan hatimu. Ungkapkan masalah dan kerinduan hatimu sama Tuhan, Dia maha mendengar dan mengetahui. Tuhan pasti akan mempertemukan kamu dengan pasangan hidup yang tepat dan sepadan denganmu.

Hai Margareth, Tuhan tidak pernah ingin menghukum anak-anak-Nya, termasuk kamu, karena Dia mengasihi kamu. Tentu saja sebagai Bapa kita, Tuhan ingin sebuah hubungan yang baik dengan kita, hal itu hanya terjadi jika kita berkomunikasi dengan Dia, yaitu melalui doa-doa kita. Doa tidak selalu harus duduk di tempat sunyi dan melantunkan kalimat yang indah, Tuhan juga mendengarkan doa yang sederhana, bahkan hanya jeritan hati yang tertuju kepada-Nya. Sama seperti kita bisa berbicara pada orangtua kita secara jujur, kita bisa mengungkapkan isi hati kita kepada Tuhan. Jika kamu merasa kosong dan kesepian, hal itu adalah saat yang paling tepat untuk kamu ngobrol sama Tuhan. Trus kalau soal baca Alkitab, jangan pernah merasa jadi orang munafik. Sebab di dunia ini ngga ada orang yang benar-benar kudus. Kita semua hidup karena anugerah Tuhan, jadi kalau kita bisa jadi pelaku firman-Nya itu karena kebaikan Tuhan saja.

Sikap merendahkan diri adalah sikap mau bertobat dan bersedia untuk ditegur. Kerendahan hati kita dilihat nyata dari pertobatan kita setiap hari. dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka. ~ 2 Tawarikh 7:14

hai Rina, menurut saya tentu makanan dengan gizi seimbang. Itu pun harus dilihat kondisi kesehatan ibu, untuk itu sangat penting untuk konsultasi dengan dokter kandungan, terutama jika ibu sudah memasuki usia 40 tahunan, karena akan beresiko bagi si ibu maupun si bayi...

Ngak ada cara lain untuk melunasi hutang selain berdoa dan bekerja, memohon pertolongan Tuhan untuk membuka jalan yang sesuai dengan Talenta kamu. Kebetulan barusan saja saya mengalami hal yang sama dengan yang kamu alami : saya terlilit Hutang Bank 400juta dan Hutang kartu kredit Rp 100juta. Total hutang Rp 500.000.000 tidak ada usaha gagal tidak ada pekerjaan uang di Tabungan tersisa Rp 206.000 saja. Tagihan bulanan dan uang sekolah harus dibayarkan. Saya stress putus asa dan sangat ketakutan. Tetapi saya mencoba menawarkan barang teman2 produk hasil alam Indonesia dan mencari buyers di Internet. Dan atas pertolongan Tuhan saya mendapatkan 2 buyers dengan nilai transaksi ratusan juta rupiah di bayar dimuka tanpa modal. Semoga kesaksian saya ini dapat membantu menguatkan Ibu. Saya