Caranya mulai dari diri kita sendiri, dengan menjadi teladan seorang Kristen yang baik dan memuridkan orang lain untuk menjadi pengikut Kristus yang benar...

masalahnya bukan boleh/tidak boleh...apakah dgn KTP Kristen (Non Muslim) bisa diterima melamar pekerjaan di lembaga syariah tersebut? karena setahu saya salah satu syarat bekerjanya agama "harus muslim"

Setau gua ya, ngga ada tuh aturan makan pake tangan kiri atau kanan, klo menurutku itu karena budaya orang timur aja, karena di Indonesia ini sangat menjunjung tinggi budaya, nah itu jadi sebuah mitos bahwa klo makan pake tangan kiri itu ngga sopan, karena dianggap tangan kiri itu kotor (karena biasanya dipakai cebok... :) )

Shalom Abed, " Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu ” ( Yohanes 14:27 ) Ayat ini ditulis ketika Yesus akan terangkat naik ke Sorga dan meninggalkan para murid-Nya. Para murid merasa ketakutan dan kehilangan sebab Dia akan pergi selama-lamanya dari mereka. Oleh karena itu Yesus memberikan penghiburan, bahwa Dia akan memberikan damai sejahtera-Nya kepada mereka supaya murid Yesus itu tidak gelisah dan gentar hatinya untuk menyongsong masa depan dan tugas yang diberikan oleh Yesus. Tidak seperti damai sejahtera yang diberikan oleh dunia, Yesus memberikan damai sejahtera-Nya sendiri kepada masing-masing kita. Damai sejahtera dunia itu terbatas dan bisa hilang, namun ketika kita benar-benar mencari Allah yang kits sembah dalam Kristus Yesus maka Dia akan menganugerahkan damai sejahtera-Nya yang kekal itu kepada kita, supaya kita tidak gelisah dan gentar dalam kehidupan sehari-hari. Thank you so much Abed

Klo menurut 1Kor. 12:10, bahasa roh itu karunia ya.. namanya karunia ya ngga tahu ada yang dapet atau ada yang enggak, atau tergantung kita percaya dan meminta karunia itu apa ngga, demikian pendapatku.. Tapi kata Paulus, "Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap." Jadi ngga perlulah kita menjadi batu sandungan klo saudara kita berbahasa roh atau tidak, karena itu bukan yang utama, yang utama tetap kasih..

Nggak harus bro.. yang harus itu Bahasa Kasih, Bahasa Manusia dan Bahasa Indonesia (teteup) wkwkw