Dalam perjalanan iman, tidak jarang kita mengalami sakit hati—entah karena luka batin, kekecewaan, atau pengalaman hidup yang berat. Banyak orang Kristen bertanya-tanya, “Kalau sudah terlalu sakit, bolehkah aku lari dari Tuhan?”
Pastor Michael Widjaja memberikan penjelasan yang menyejukkan hati. Menurutnya, jangan pernah lari dari Tuhan, tetapi larilah kepada Tuhan. Sebab sakit hati yang dipelihara justru berbahaya. Ia bisa melukai tubuh, melemahkan roh, dan bila tidak diobati bisa berujung pada kehancuran.
Pastor Michael mengingatkan bahwa Alkitab sudah berkata, “Roh memang penurut, tetapi daging lemah.” Itu sebabnya, jika manusia rohani kita tidak didewasakan, maka daginglah yang akan menguasai—daging yang mudah menyerah, gampang lelah, dan cepat kehilangan pengharapan. Namun, ketika manusia roh kita diperkuat, kita akan lebih mampu menaklukkan sakit hati dan menghadapi kelemahan-kelemahan hidup.
Ia juga menegaskan bahwa pada akhirnya semua kembali pada pilihan kita. Mengampuni adalah pilihan. Sembuh adalah pilihan. Bahkan bertahan dalam sakit hati pun sebuah pilihan. Tetapi Tuhan selalu mengundang kita untuk memilih hidup, memilih pemulihan, dan memilih untuk kembali kepada-Nya.
Pesan ini menjadi pengingat bahwa lari kepada Tuhan adalah jalan terbaik ketika hati kita terluka. Sebab di hadapan-Nya, selalu ada pengampunan, kesembuhan, dan kasih yang memulihkan.
Ingin mendengar penjelasan lengkap Pastor Michael Widjaja? Silakan tonton tayangan selengkapnya di bawah ini:
Sumber : Superyouth