Paus Baru Terpilih! Robert Francis Prevost Pilih Nama Leo XIV, Ini Alasannya!
Sumber: Tempo.co

News / 9 May 2025

Kalangan Sendiri

Paus Baru Terpilih! Robert Francis Prevost Pilih Nama Leo XIV, Ini Alasannya!

Shantika Yoshe Official Writer
923

Habemus Papam! Kardinal asal Amerika Serikat, Robert Francis Prevost, resmi terpilih sebagai paus baru pada Kamis, 8 Mei 2025. Ia menjadi paus ke-267 dalam sejarah Gereja Katolik dan memilih nama “Leo XIV” sebagai nama kepausannya.

Pemilihannya berlangsung melalui Konklaf yang dimulai pada Rabu, 7 Mei 2025, dan berjalan selama dua hari dengan tiga putaran pemungutan suara. Setelah pemungutan suara hari kedua, asap putih akhirnya mengepul dari cerobong Kapel Sistina yang merupakan tanda yang ditunggu-tunggu umat Katolik di seluruh dunia bahwa seorang paus baru telah terpilih.

Pemilihan nama Leo XIV sarat dengan makna historis dan simbolis yang menggambarkan arah kepemimpinan yang akan ia ambil.

Dalam tradisi Katolik, meskipun tidak ada aturan tertulis tentang pemilihan nama paus, biasanya nama yang dipilih menjadi bentuk penghormatan terhadap paus terdahulu yang memiliki pengaruh besar.

Baca Juga: Siapa Sosok Kardinal Robert Francis Prevost yang Terpilih Menjadi Paus ke-267?

Siapa Sosok yang Menjadi Inspirasi di Balik Nama Leo XIV?

Nama “Leo” merujuk pada dua tokoh besar dalam sejarah Gereja Katolik, yakni Paus Leo I (juga dikenal sebagai Leo Agung) dan Paus Leo XIII.

Paus Leo I, yang memimpin pada abad ke-5, dikenal karena keberaniannya menghadapi ancaman politik, termasuk ketika ia menghadang Attila the Hun, pemimpin suku Hun yang terkenal sebagai penakluk kejam dan ancaman besar bagi Kekaisaran Romawi Barat, serta berhasil mencegah serangan ke Roma. Ia juga dipandang sebagai pemikir dan teolog besar dalam sejarah gereja.

Sementara, Paus Leo XIII yang menjabat dari 1878 hingga 1903, dikenal luas karena ensiklik Rerum Novarum yang membahas hak-hak pekerja dan keadilan sosial pada era revolusi industri. Ajarannya menjadi fondasi bagi doktrin sosial Katolik modern.

Apa Makna Pemilihan Nama Ini untuk Arah Kepemimpinan Paus Prevost?

Dengan memilih nama Leo XIV, Paus Prevost diyakini ingin melanjutkan warisan dua paus sebelumnya tersebut, yakni Paus Leo I dan Paus Leo XIII.

Paus Prevost kemungkinan akan memfokuskan kepemimpinannya pada isu-isu sosial kontemporer seperti ketimpangan ekonomi, tantangan globalisasi, dan dampak etika dari teknologi modern, termasuk kecerdasan buatan.

Nama “Leo” dipandang sebagai sinyal kuat bahwa ia ingin menjadi pemimpin gereja yang tegas dalam prinsip dan terbuka pada reformasi.

Hal ini diperkuat oleh pernyataan juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, dan juga analisis dari pakar Vatikan Francois Mabille, yang menilai bahwa Paus Leo XIV akan mengangkat kembali nilai-nilai sosial gereja dalam konteks modern.

Baca Juga: Fakta-Fakta Menarik Kapel Sistina, Tempat Pemilihan Paus Dilaksanakan

Bagaimana Tradisi Pemilihan Nama Paus Berkembang dalam Sejarah Gereja?

Tradisi pemilihan nama baru bagi paus sudah berlangsung sejak abad ke-11 dan dimaksudkan sebagai simbol berkelanjutan serta penghormatan terhadap pendahulu. Sejak abad ke-20, nama paus sering kali mencerminkan visi dan identitas pribadi kepausan.

Nama “Leo” sendiri telah digunakan oleh 13 paus sebelumnya yang menjadikannya salah satu dari lima nama paling populer, bersama Yohanes, Benediktus, Gregorius, dan Klemens.

Dengan terpilihnya Robert Prevost sebagai Leo XIV, nama ini kembali mendapat tempat penting dalam sejarah gereja. Nama Leo mengandung pesan kuat mengenai arah pastoral dan reformasi Gereja Katolik ke depan.

Mari kita ikuti perjalanan Paus Leo XIV dengan doa dan harapan, agar kepemimpinannya membawa terang dan harapan baru bagi umat di seluruh dunia.

 

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami