Makna Kuasa Salib Kristus yang Mendamaikan Manusia dengan Tuhan
Sumber: Getty Images Pro | artas

Kata Alkitab / 21 April 2025

Kalangan Sendiri

Makna Kuasa Salib Kristus yang Mendamaikan Manusia dengan Tuhan

Claudia Jessica Official Writer
1473

Apa yang sebenarnya menjadi kesamaan dari setiap manusia yang hidup di dunia ini? Jawabannya sederhana, tapi seringkali terlupakan— kita semua adalah orang berdosa.

Kita pernah menyakiti orang lain, dan di sisi lain, orang lain pun pernah menyakiti kita. Tetapi, di balik kenyataan itu, ada kabar baik!

Allah mengasihi kita semua dan rindu membawa setiap manusia kembali ke dalam pelukan-Nya melalui kuasa salib Kristus.

Sejak awal mula dunia diciptakan, manusia begitu membutuhkan seorang Juruselamat. Tak seorang pun bisa menyelamatkan dirinya sendiri.

Inilah momen paling penting dalam sejarah keselamatan manusia, Yesus Kristus datang untuk menanggung dosa kita.

Ketika Yesus disalibkan di Golgota, Ia tidak sendirian. Di sisi kanan dan kiri-Nya, ada dua orang yang juga menerima hukuman salib.

Dua sosok ini bukan sekadar karakter dalam kisah sengsara Kristus, tetapi sebuah gambaran kecil tentang dua jenis manusia yang ada di dunia hingga hari ini. Ada yang menolak Yesus, dan ada yang menerima-Nya sebagai Mesias, Sang Juruselamat.

Alkitab mencatat, salah satu dari penjahat itu menghujat Yesus, mengejek-Nya di tengah penderitaan. Sementara yang lainnya, dengan hati yang remuk, menyadari dosanya.

Lukas 23:39-43 “Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!" Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah." Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja." Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."”

Peristiwa ini mengandung pesan penting tentang kasih Kristus yang tak terbatas. Di tengah penderitaan-Nya, Yesus tetap memberikan kesempatan keselamatan kepada siapa saja yang mau percaya.

Momen ini sekaligus memperlihatkan bahwa keselamatan bukan diperoleh karena kedudukan atau perbuatan baik, melainkan karena iman kepada Kristus.

Menariknya, sebelumnya, Yakobus dan Yohanes, pernah meminta kepada Yesus agar diperkenankan duduk di sebelah kanan dan kiri-Nya dalam Kerajaan Surga.

Namun justru di kayu salib, dua penjahat itulah yang menempati posisi tersebut, menjadi simbol bahwa kasih Allah terbuka bagi siapa pun, tanpa memandang latar belakang.

Ketika Yesus datang ke dunia, Ia mengambil rupa manusia, hidup di antara manusia, dan melalui kematian-Nya di kayu salib, Ia memulihkan relasi antara manusia dan Allah.

Rasul Paulus menyatakan, “Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.” (Roma 6:4)

Inilah makna kuasa salib Kristus. Melalui pengorbanan-Nya, manusia yang berdosa didamaikan kembali dengan Bapa Surgawi.

Pengampunan diberikan, kehidupan yang baru dianugerahkan, dan setiap orang yang percaya dipanggil menjadi ciptaan baru di dalam Kristus.

Kiranya setiap kita senantiasa berpaling kepada Yesus Kristus, Sang Juruselamat, agar mengalami damai sejahtera, pengampunan, dan hidup kekal yang dijanjikan-Nya.

Hari ini, jangan tunda lagi. Berpalinglah kepada Yesus. Biarkan kasih-Nya mengubah hatimu, dan rasakan damai-Nya memenuhi hidupmu. Karena hanya di dalam Dia, ada pengampunan, kehidupan baru, dan janji keabadian di surga

Ingin lebih mengenal Yesus? Layanan Doa dan Konseling siap membantu melayani Anda, hubungi kami sekarang 0822-1500-2424 atau klik tombol berikut:

 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami