Pernikahan adalah perjalanan yang penuh tantangan, tetapi juga bisa menjadi kisah indah ketika dibangun dengan fondasi yang tepat. Kisah pasangan Maria Shandi dan Adythia Pratama (Adit) memberikan banyak pelajaran berharga, terutama tentang komitmen, perbedaan usia, dan pentingnya keselarasan visi. Berikut 7 poin inspiratif dari pernikahan mereka:
1. Cinta Bisa Dimulai dari Pelayanan
Maria dan Adit pertama kali bertemu dalam pelayanan gereja. Ketertarikan Adit tidak hanya karena Maria seorang penyanyi rohani terkenal, tetapi juga karena kedewasaan rohaninya. Hal ini mengajarkan bahwa pelayanan bisa menjadi tempat menemukan pasangan hidup yang sevisi.
2. Perbedaan Usia Bukan Halangan, Asalkan…
Mereka memiliki selisih usia 8 tahun, yang sempat menjadi keraguan Maria. Namun, kedewasaan Adit dalam hal mental, tanggung jawab, dan rohani meyakinkannya bahwa usia bukan patokan utama. Kuncinya adalah kedewasaan karakter, bukan sekadar angka.
3. Pacaran dengan Tujuan Jelas
Sebelum menikah, mereka berpacaran selama 2,5 tahun dengan pendekatan serius. Maria yang sebelumnya belum pernah pacaran memastikan bahwa hubungan ini bukan sekadar cinta monyet, melainkan persiapan menuju pernikahan.
4. Menikah di Masa Sulit (Pandemi) Tanpa Ragu
Mereka memutuskan menikah di tengah pandemi 2020 dengan pernikahan sederhana. Adit mengakui bahwa kondisi finansialnya belum ideal, tetapi komitmen mereka lebih kuat daripada keinginan untuk pesta mewah.
5. Kedewasaan Rohani adalah Fondasi Utama
Maria sangat menekankan pentingnya kedewasaan rohani dalam memilih pasangan. Baginya, visi yang sama tentang iman dan pelayanan jauh lebih penting daripada ketenaran atau penampilan fisik.
6. Pernikahan adalah Tentang Memberi, Bukan Menuntut
Adit percaya bahwa pernikahan yang sehat dibangun dari kesiapan untuk memberi, bukan sekadar memenuhi kebutuhan diri sendiri. Ia menekankan, "Jika kamu masih merasa kosong tanpa pasangan, berarti belum siap menikah."
7. Temukan Tuhan Sebelum Menemukan Pasangan
Pesan terpenting dari Maria: "Sebelum mencari pasangan, temukan Tuhan terlebih dahulu." Ketika seseorang sudah utuh dalam Tuhan, ia tidak akan menjadikan pernikahan sebagai pelarian, melainkan sebagai bagian dari rencana Tuhan.
Pernikahan Maria dan Adit membuktikan bahwa cinta yang tulus, keselarasan visi, dan iman yang kuat bisa mengatasi segala tantangan termasuk perbedaan usia dan keadaan ekonomi. Kisah mereka menginspirasi banyak pasangan muda untuk tidak terburu-buru, tetapi membangun hubungan dengan fondasi yang kokoh.
Sumber : Cahaya Bagi Negeri Youtube