Sebagai orang tua yang beriman, kita pasti rindu melihat anak-anak kita bertumbuh dalam iman dan memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan.
Sebab kita tahu, ketika anak-anak mengenal Tuhan secara pribadi, hidup mereka akan dipenuhi dengan kasih, damai sejahtera, dan hikmat dalam menjalani setiap musim kehidupan.
Namun, menanamkan iman sebagai pondasi yang kuat tidak bisa dilakukan secara instan. Anak-anak perlu melihat, mendengar, dan mengalami kasih Tuhan dalam keseharian mereka.
Lalu, bagaimana cara membantu mereka memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan? Berikut beberapa langkah yang bisa kita terapkan
1. Mengenalkan Tuhan Lewat Kehidupan Sehari-hari
Tuhan tidak hanya hadir di gereja, tetapi dalam setiap aspek kehidupan kita. Karena itu, biasakan untuk menceritakan tentang Tuhan di tengah aktivitas sehari-hari.
Misalnya, saat melihat matahari terbit, kita bisa berkata, "Lihat, Tuhan yang menciptakan matahari ini untuk kita. Dia begitu baik, ya?" atau saat anak mengalami kesulitan, ingatkan mereka, "Jangan takut, Nak. Tuhan Yesus selalu menyertai kita dan menolong kita."
Ketika anak-anak mendengar tentang Tuhan dalam keseharian mereka, mereka akan semakin menyadari bahwa Tuhan itu nyata dan dekat dengan mereka.
2. Membiasakan Berdoa dan Bersaat Teduh Bersama
Doa adalah cara kita berbicara dengan Tuhan. Mengajarkan anak untuk berdoa sejak kecil akan membantu mereka memahami bahwa Tuhan selalu siap mendengarkan mereka.
Biasakan untuk berdoa bersama sebelum tidur, sebelum makan, atau saat menghadapi tantangan. Selain itu, ajak anak untuk membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
Mulailah dengan kisah-kisah Alkitab yang mudah dipahami, seperti kisah Daud dan Goliat atau Tuhan Yesus memberkati anak-anak.
Dari sana, bantu mereka memahami bahwa Firman Tuhan adalah pedoman hidup yang bisa mereka andalkan setiap hari.
3. Memberikan Teladan Iman yang Hidup
Anak-anak belajar lebih banyak dari apa yang mereka lihat daripada dari apa yang mereka dengar.
Jika kita ingin mereka memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan, kita sendiri perlu menunjukkan iman yang hidup.
Apakah kita setia berdoa? Apakah kita mengandalkan Tuhan dalam setiap keputusan?
Apakah kita menunjukkan kasih dan pengampunan seperti yang diajarkan Yesus?
Ketika anak-anak melihat orang tua mereka hidup dalam iman, mereka akan terdorong untuk mengenal Tuhan lebih dalam lagi.
4. Mengajak Anak Beribadah
Ibadah bukanlah kewajiban, melainkan kesempatan untuk bertemu dengan Tuhan dan bertumbuh dalam iman. Karena itu, ciptakan suasana ibadah yang menyenangkan bagi anak-anak.
Ajak mereka bernyanyi, berdoa, dan terlibat dalam sekolah Minggu atau pelayanan anak.
Jika memungkinkan, libatkan mereka dalam aktivitas gereja, seperti drama Natal, paduan suara, atau kegiatan sosial.
Dengan begitu, mereka akan merasakan kebersamaan dengan tubuh Kristus dan semakin memahami kasih Tuhan dalam hidup mereka.
5. Menolong Anak Mengalami Tuhan secara Pribadi
Lebih dari sekadar tahu tentang Tuhan, anak-anak perlu mengalami Tuhan secara pribadi. Saat mereka menghadapi ketakutan atau tantangan, ajak mereka untuk berdoa dan percaya bahwa Tuhan Yesus akan menolong mereka.
Ketika doa mereka dijawab, bantu mereka menyadari bahwa itu adalah kasih dan kuasa Tuhan yang bekerja dalam hidup mereka.
Bantu mereka memahami bahwa Tuhan bukan hanya Allah yang jauh di surga, tetapi Bapa yang dekat, mengasihi, dan selalu menyertai mereka.
Membantu anak memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan adalah perjalanan panjang yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan.
Namun, ketika kita setia menanamkan iman dalam hidup mereka melalui teladan, doa, Firman Tuhan, dan kasih artinya kita sedang membangun fondasi rohani yang kokoh bagi masa depan mereka.
Percayalah, " Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu." (Amsal 22:6)
Kiranya Tuhan menolong kita sebagai orang tua untuk membimbing anak-anak kita mengenal dan mengasihi-Nya dengan segenap hati.
Sumber : Jawaban.com