Musyawarah Nasional XIII PGLII 2025 Resmi Dibuka, Bahas Peran Gereja Membangun Bangsa
Sumber: dok. Istimewa

News / 20 March 2025

Kalangan Sendiri

Musyawarah Nasional XIII PGLII 2025 Resmi Dibuka, Bahas Peran Gereja Membangun Bangsa

Claudia Jessica Official Writer
1388

Musyawarah Nasional (Munas) XIII PGLII (Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia) resmi dibuka di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Senin (17/03/2025).

Acara ini akan berlangsung selama lima hari dengan mengusung tema "Membangun Kebersamaan dalam Melayani Bangsa untuk Kesejahteraan Bersama."

Pembukaan Munas XIII PGLII dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Menteri Agama Nasaruddin Umar serta Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung, yang diwakili oleh Direktur Urusan Agama Kristen, Amsal Yowei.

Dalam sambutannya, Yowei menyampaikan apresiasi kepada PGLII atas kontribusinya dalam memperkuat kehidupan beragama yang rukun dan harmonis di tengah masyarakat yang majemuk.

“PGLII telah memainkan peran yang sangat penting dalam memperkuat iman umat, memperluas pelayanan, dan membangun hubungan yang harmonis dengan berbagai elemen masyarakat,” ujar Yowei dalam sambutannya.

Sebagai wadah bagi 97 Sinode dan 65 lembaga Kristen, PGLII memiliki tanggung jawab besar untuk terus berkontribusi dalam membangun bangsa yang lebih sejahtera.

 

BACA JUGA: Munas PGLII XIII Digelar di Balikpapan, Apa Bahasannya?

 

Di era globalisasi dan digitalisasi yang semakin pesat, Yowei menekankan pentingnya gereja untuk terus berinovasi dalam pelayanannya.

Ia berharap agar PGLII semakin memperkuat jaringan antar gereja, menjalin kemitraan dengan pemerintah, serta merespons tantangan zaman dengan pendekatan yang relevan.

“PGLII diharapkan terus berinovasi dalam pelayanan gereja, memperkuat jaringan antar gereja, dan menjalin kemitraan dengan pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan yang lebih baik,” tegasnya.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya pendidikan Kristen yang berkualitas untuk mencetak generasi yang cerdas, peduli sosial, dan berkarakter kuat.

Tidak hanya itu, gereja juga didorong untuk berperan dalam pemberdayaan ekonomi umat.

Menurut Yowei, gereja dapat membantu menciptakan lapangan kerja serta mendukung usaha kecil berbasis komunitas agar jemaat lebih mandiri secara ekonomi.

Selain diskusi dan perumusan strategi pelayanan gereja ke depan, Munas XIII PGLII juga diharapkan dapat menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang berdampak positif bagi kehidupan beragama dan kebangsaan.

Dengan semangat kebersamaan, Yowei berharap acara ini semakin mempererat kerukunan umat beragama dan memperkokoh peran gereja dalam pembangunan bangsa.

Turut hadir dalam pembukaan acara ini Gubernur Kalimantan Timur, anggota DPD/MPR RI Dr. Yulianus Henock Sumual, Staf Ahli Gubernur, FORKOPIMDA Provinsi, Wali Kota Balikpapan, serta perwakilan Sinode dan tokoh lintas agama.

Melalui Munas XIII PGLII 2025, gereja diharapkan semakin aktif dalam membawa dampak positif bagi masyarakat dan terus menjadi terang di tengah dunia.

 

Sumber : Kemenag.go.id
Halaman :
1

Ikuti Kami