Menjadi tulang punggung keluarga bukanlah tugas yang ringan. Bagi Kristo (35 tahun), perjuangan ini terasa semakin berat setelah kontrak kerjanya sebagai Anak Buah Kapal (ABK) berakhir enam tahun lalu. Ditambah dengan masa pandemi COVID-19 yang melanda, ia terpaksa mengambil pekerjaan serabutan dengan penghasilan yang pas-pasan demi menafkahi istri dan ketiga anaknya.
Kristo telah berusaha mencari lowongan untuk kembali bekerja sebagai ABK, namun selalu ada saja rintangan yang menghadang. Setiap kali ia mendapatkan tawaran pekerjaan, orang tuanya tiba-tiba bergantian jatuh sakit, membuatnya harus mengurungkan niat untuk bekerja jauh dari rumah.
Hal tersebut menimbulkan pertanyaan dalam benaknya, "Mengapa selalu ada hambatan?"
Tekanan dari keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari semakin membuatnya merasa tidak berdaya. Pikiran-pikiran negatif pun mulai berdatangan, meskipun ia sudah berusaha sekuat tenaga untuk mengusirnya.
Suatu malam, saat kegelisahan menghantuinya dan ia tak bisa tidur, Kristo memutuskan untuk menyalakan televisi. Tanpa sengaja, tangannya berhenti memencet remote ketika ia melihat tayangan SOLUSI. Dalam tayangan tersebut, diceritakan tentang seorang pengusaha yang terlilit hutang, namun Tuhan memberikan pertolongan kepadanya. Kristo merasa sangat terharu menyaksikan kisah itu.
Di akhir tayangan, ada ajakan untuk menghubungi Layanan Doa dan Konseling CBN. Tanpa berpikir panjang, keesokan harinya Kristo mengirimkan pesan WhatsApp kepada layanan tersebut. Ia menceritakan segala ketakutan dan keluh kesahnya, dan kemudian didoakan oleh tim Layanan Doa dan Konseling CBN. Setelah didoakan, ia merasakan kelegaan yang luar biasa dalam hatinya.
Beberapa hari kemudian, mukjizat pun terjadi. Kristo mendapat kabar dari seorang teman tentang lowongan pekerjaan sebagai ABK. Ia segera melamar, dan seminggu kemudian, ia dinyatakan diterima. Dengan penuh syukur, Kristo berangkat dari Manado menuju Jakarta untuk memulai pekerjaan barunya.
Kepada tim Layanan Doa dan Konseling CBN, Kristo mengaku bahwa ia merasa seperti menerima mukjizat dari Tuhan setelah didoakan. "Sungguh besar kuasa doa dalam hidup saya," ujarnya. Ia juga menyadari bahwa mungkin melalui peristiwa ini, Tuhan ingin mengajaknya untuk lebih dekat lagi dengan-Nya.
Kini, di Jakarta, Kristo telah menjadi lebih rajin beribadah. Setiap minggu, ia tak pernah absen ke gereja dan berdoa khusus untuk kehidupan keluarganya yang lebih baik. Meskipun lingkungan sekitarnya tidak selalu mendukung, Kristo bertekad untuk tetap setia mendekatkan diri kepada Tuhan. Setiap kali menghadapi rintangan dalam berdoa di tempat kerjanya, ia tak ragu untuk menghubungi Layanan Doa dan Konseling CBN guna meminta dukungan doa.
"Saya sangat bersyukur dengan adanya Layanan Doa dan Konseling CBN. Mereka menjadi berkat besar bagi orang-orang seperti saya yang membutuhkan dukungan doa. Sungguh luar biasa," ungkap Kristo dengan penuh syukur.
Kisah Kristo ini menjadi bukti nyata bahwa di saat jalan terasa buntu, doa dan iman dapat membawa mukjizat. Tuhan selalu punya cara-Nya sendiri untuk menunjukkan kebaikan-Nya, bahkan di saat kita merasa paling lemah dan tak berdaya.
Jika Anda mengalami masalah yang sama seperti Kristo dan membutuhkan dukungan, kami mengundang Anda untuk menghubungi Layanan Doa dan Konseling CBN. Kami siap dengan senang hati memberikan bantuan dan dukungan doa untuk Anda.
Sumber : Jawaban.com