Ajarkan Anak Memiliki Karakter yang Kuat  di Luar Rumah
Sumber: Canva.com

Parenting / 3 March 2025

Kalangan Sendiri

Ajarkan Anak Memiliki Karakter yang Kuat di Luar Rumah

Aprita L Ekanaru Official Writer
2392

Apakah anak Anda siap berdiri teguh ketika dunia menariknya ke arah yang berbeda?  

Bayangkan anak Anda berada di tengah kerumunan teman-temannya yang mencoba meyakinkannya untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai yang Anda ajarkan di rumah.

Akankah ia menyerah pada tekanan atau justru berdiri teguh pada prinsipnya? Membesarkan anak dengan karakter yang kuat bukan hanya soal membimbingnya di rumah, tetapi juga mempersiapkannya menghadapi dunia luar yang penuh tantangan.

Mari kita bahas bagaimana Anda bisa menanamkan karakter-karakter penting dalam diri anak Anda, sehingga mereka tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga bersinar terang di tengah kegelapan dunia.

1. Percaya Diri Ketika Berbeda Prinsip

Anak yang percaya diri tidak takut berbeda. Ketika teman-temannya memilih jalan yang salah, ia berani berkata “tidak” tanpa merasa terisolasi. Kepercayaan diri ini lahir dari pengenalan akan identitas diri yang kuat.

Anda bisa mulai dengan sering mendiskusikan kisah-kisah Alkitab yang menunjukkan bagaimana tokoh-tokoh beriman berani berbeda karena kebenaran, seperti Daniel yang menolak makanan raja demi mempertahankan iman.

2. Mempertahankan Prinsip

Ketika anak tahu apa yang benar dan salah berdasarkan firman Tuhan, ia memiliki fondasi yang kuat untuk mempertahankan prinsipnya. Ajarkan anak untuk selalu kembali pada Alkitab sebagai pedoman hidupnya. Misalnya, ajarkan ayat-ayat seperti 1 Korintus 15:58 yang mengingatkan untuk “tetap teguh, tidak goyah.”

3. Menjunjung Tinggi Kejujuran

Di dunia yang sering kali mengabaikan kejujuran demi keuntungan, anak perlu diajarkan bahwa kebenaran selalu berharga. Ceritakan kisah Ananias dan Safira di Kisah Para Rasul 5 sebagai contoh pentingnya jujur. Jelaskan bahwa Tuhan melihat hati dan menghargai mereka yang berani berkata benar.

4. Memiliki Empati

Empati membuat anak peka terhadap perasaan orang lain dan mau berbuat baik tanpa pamrih. Ajak anak untuk terlibat dalam pelayanan sosial atau mengunjungi orang sakit, sehingga ia belajar untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA>>

5. Mampu Bangkit dalam Kondisi Sulit

Hidup tidak selalu mulus. Ajarkan anak untuk tidak mudah menyerah ketika mengalami kegagalan. Seperti Paulus yang tetap memberitakan Injil meskipun dipenjara, anak pun perlu belajar bangkit dalam segala situasi.

6. Bertanggung Jawab

Mengajarkan tanggung jawab bisa dimulai dari hal-hal kecil, seperti membereskan mainan atau menyelesaikan tugas sekolah tepat waktu. Jelaskan bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi, seperti yang dikatakan dalam Galatia 6:7“Apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.”

7. Ketekunan

Anak perlu belajar bahwa proses sama pentingnya dengan hasil. Amsal 13:4 mengingatkan bahwa “jiwa orang rajin diberi kelimpahan.” Latih anak untuk tekun, baik dalam belajar, melayani, maupun menjalani hobi yang positif.

Membangun karakter anak membutuhkan waktu, kesabaran, dan keteladanan. Namun, ketika anak memiliki karakter yang kuat, ia akan mampu berdiri teguh di tengah badai dunia ini. Jangan pernah lelah untuk menanamkan nilai-nilai kebenaran karena hasilnya tidak hanya dirasakan di dunia ini, tetapi juga dalam kekekalan.

Jadi, sudah siapkah untuk memulai perjalanan membangun karakter anak Anda? 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami