Pasangan Ketahuan Selingkuh, Orang Ketiga pun Enggan Pergi. Harus Bagaimana?
Sumber: Canva.com

Marriage / 13 February 2025

Kalangan Sendiri

Pasangan Ketahuan Selingkuh, Orang Ketiga pun Enggan Pergi. Harus Bagaimana?

Aprita L Ekanaru Official Writer
2456

Pernahkah Anda membayangkan berada dalam situasi di mana pernikahan Anda terancam oleh kehadiran orang ketiga yang enggan mundur?

Bukan hanya rasa sakit akibat pengkhianatan pasangan, tetapi juga kebingungan menghadapi seseorang yang bersikeras berada di tengah-tengah rumah tangga Anda. Lalu, sebagai seorang Kristen, bagaimana seharusnya kita bersikap?

 

BACA JUGA: Menghindari Perselingkuhan, Miliki Batasan Pertemanan Saat Sudah Menikah

 

Pengkhianatan dalam pernikahan adalah salah satu pengalaman paling menyakitkan yang dapat dialami seseorang. Ketika pasangan berselingkuh, rasa percaya yang dibangun selama bertahun-tahun seolah hancur dalam sekejap. Namun, situasinya menjadi semakin rumit jika pihak ketiga yang terlibat tidak ingin berpisah. 

Dalam situasi ini, iman dan hikmat dari Tuhan menjadi sangat penting untuk mengambil keputusan yang benar sesuai dengan nilai-nilai Kristiani.

1. Tetap Fokus pada Penyelesaian Hubungan dengan Pasangan

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengarahkan perhatian Anda kepada pasangan. Ingatlah, pernikahan adalah komitmen antara suami, istri, dan Tuhan. Ketika masalah seperti ini muncul, pasangan Anda adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas pernikahan yang sedang goyah.

  • Berdoalah kepada Tuhan untuk memulihkan hubungan Anda dengan pasangan. Mohon hikmat untuk mengatasi rasa sakit dan kemampuan untuk berdialog secara bijak.
  • Bicarakan dengan pasangan Anda secara terbuka dan tanpa emosi yang meledak-ledak. Tanyakan apa alasan perselingkuhan terjadi dan diskusikan bagaimana kalian dapat memperbaiki hubungan tersebut.

 

BACA JUGA: Keluar dari Jerat Perselingkuhan, Gimana Caranya?

 

2. Berikan Batasan yang Tegas kepada Orang Ketiga

Meskipun pasangan Anda adalah pihak utama yang perlu Anda ajak berdamai, orang ketiga yang terlibat juga perlu dihadapi. Namun, penting untuk melakukannya dengan bijaksana dan dalam kerangka kasih, meskipun situasinya sangat emosional.

  • Jika memungkinkan, temui orang ketiga tersebut dalam situasi yang terkendali. Sampaikan dengan tegas bahwa pernikahan Anda adalah komitmen yang tidak dapat diganggu. Anda tidak perlu memperlihatkan emosi yang berlebihan, tetapi bersikaplah tegas dan hormat.
  • Apabila komunikasi langsung terlalu sulit, libatkan konselor atau pemimpin rohani untuk membantu menyampaikan pesan dengan cara yang lebih efektif dan damai.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA>>

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami