Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk menjadi garam dan terang dunia (Matius 5:13-16). Ini berarti kita harus proaktif dalam mempersiapkan diri menghadapi perubahan, agar dapat memberikan dampak positif bagi komunitas dan lingkungan kerja kita.
Jangan takut untuk mengeksplorasi bidang-bidang baru atau mempelajari teknologi yang sedang berkembang.
Mengutamakan Nilai Kerajaan Allah
Ketika teknologi semakin berkembang, ada godaan untuk mengutamakan efisiensi dan keuntungan semata. Namun, kita diingatkan untuk tidak kehilangan fokus pada nilai-nilai Kerajaan Allah. Dalam Kolose 3:23-24 dikatakan:
"Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."
Baik kita bekerja di kantor, di ladang, atau bahkan memulai bisnis sendiri, motivasi kita haruslah untuk memuliakan Tuhan. Jangan hanya mencari pekerjaan yang menjanjikan gaji besar, tetapi carilah peran yang memungkinkan kita untuk melayani sesama dan menunjukkan kasih Kristus.
Kesempatan Baru untuk Memberi Dampak
Meski beberapa profesi akan tergantikan, 179 juta pekerjaan baru akan tercipta. Ini adalah kesempatan untuk memulai hal baru, baik itu menjadi wirausahawan, tenaga ahli di bidang teknologi, atau bahkan melayani di bidang sosial. Dunia yang berubah memberikan peluang bagi umat Kristen untuk membawa kasih dan keadilan Tuhan ke tempat-tempat yang baru.
Meskipun kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, kita memiliki keyakinan bahwa Tuhan selalu menyediakan yang terbaik bagi anak-anak-Nya. Mari kita bersiap, belajar, dan bertumbuh, sambil mengandalkan hikmat Tuhan dalam setiap langkah kita.
Ingatlah, pekerjaan mungkin berubah, tetapi panggilan kita untuk menjadi saksi Kristus di dunia ini tidak akan pernah berubah. Apakah Anda siap melangkah bersama Tuhan menghadapi masa depan?
Sumber : Berbagai sumber | Jawaban.com