Membantu remaja bertumbuh secara rohani bukanlah hal yang mudah. Beberapa remaja mungkin antusias beribadah dan belajar Alkitab, sementara yang lain tampak enggan.
Sebagai orang tua, kita bisa cari tahu alasan mereka, lalu coba pendekatan yang lebih cocok.
Jika anak menunjukkan ketidaktertarikan, kita perlu memahami apa alasannya dan memberikan pengertian serta pengalaman belajar Firman Tuhan dengan yang lebih menyenangkan dan tetap bermakna.
Dengan pendekatan yang tepat, anak dapat termotivasi. Supaya lebih efektif, yuk coba enam langkah ini!
1. Sesuaikan dengan Gaya Belajar Mereka
Setiap orang punya cara belajar yang berbeda. Ada yang lebih mudah memahami dengan praktik langsung, ada yang lebih nyaman mendengar, dan ada juga yang lebih tertarik dengan visual.
Menyesuaikan metode belajar dengan gaya mereka bisa membuat waktu baca Alkitab lebih menarik. Misalnya:
2. Gunakan Renungan yang Relevan
Remaja nggak harus membaca renungan khusus untuk usia mereka, tapi mencari yang sesuai dengan minat mereka bisa membuat belajar Alkitab lebih bermakna.
Jika mereka suka musik, olahraga, atau alam, cari renungan yang menghubungkan hal-hal itu dengan Firman Tuhan. Ini bisa membantu mereka memahami dan mengingat kebenaran Alkitab dalam kehidupan sehari-hari.
3. Ajak Mereka Berpikir dan Menyelidiki
Banyak remaja suka tantangan dan hal yang membuat mereka berpikir.
Anda bisa mengajak anak remaja Anda untuk meneliti tokoh-tokoh Alkitab yang mungkin belum mereka kenal atau memahami bagaimana sebuah kitab relevan dengan kehidupan saat ini.
Contohnya:
> Debora (Hakim-hakim 4:4-14, 5) : kepemimpinannya menginspirasi Gideon.
> Yael (Hakim-hakim 4:15-24) : keberaniannya membawa kemenangan bagi Israel.
> Kitab Rut & Yakobus 1:27 : bagaimana Allah memerintahkan umat-Nya untuk peduli pada janda, yatim, dan orang miskin.
Halaman selanjutnya →
Sumber : crosswalk.com