Ibadah Awal Tahun PGI: Kesatuan Hati Mampu Atasi Krisis dan Tantangan
Sumber: Jawaban.com - Daniel Tanamal

News / 8 January 2025

Kalangan Sendiri

Ibadah Awal Tahun PGI: Kesatuan Hati Mampu Atasi Krisis dan Tantangan

daniel.tanamal Official Writer
1477

Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengawali pelayanan oikumenis di 2025 dengan menggelar Ibadah Awal Tahun di Auditorium Grha Oikoumene, Jakarta, Selasa (7/1/2025). Secara khusus PGI menyoroti identifikasi gereja-gereja di Indonesia tentang lima krisis besar dan tantangan revolusi digital.

Lima krisis (nasionalisme, oikoumene, ekologi, pendidikan, keluarga) dan tantangan revolusi digital, disebut Sekretaris Umum PGI Pendeta Darwin Darmawan dalam sambutannya, dapat diatasi dalam kebersamaan dan kesatuan hati

“Terima kasih untuk kekuatan, topangan, dukungan yang berikan kepada PGI. Karena kebersamaan, kami menjadi lebih bijak. Masukan, kritikan, dukungan pemikiran, membuat kami lebih bijaksana, sebab melaluinya kami mendapatkan banyak perspektif ketika merespon satu isu atau peristiwa. Kebersamaan membuat kami lebih bahagia. Sebab kami tahu, kami bersama saudara-saudari menjalani hidup yang penuh warna,” katanya, seperti dirilis laman resmi PGI.

Wamendikdasmen Apresiasi Ibadah Awal Tahun PGI

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) RI, Fajar Riza Ul Haq mengapresiasi acara yang dilakukan oleh PGI. Hal ini menurutnya mengingatkan kita sebagai manusia untuk selalu bersyukur kepada Tuhan dan pentingnya kerjasama dengan lembaga keagamaan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Kami sadari tidak bisa bergerak sendiri kecuali dengan semua pihak, termasuk dengan PGI. Hal ini dalam rangka mewujudkan tujuan kebijakan pendidikan tidak bias terhadap golongan tertentu, juga agama,” sambutnya.

Khotbah dalam ibadah ini dibawakan oleh Pendeta Binsar Jonathan Pakpahan yang mengangkat Tema Natal PGI-KWI 2024, dalam semangat menyambut kabar baik dan membawa harapan kepada mereka yang terpinggirkan.

“Pergi ke Bethlehem berarti membawa pesan kepada mereka yang terpinggirkan, karena kedatangan Yesus kepada orang terpinggirkan. Marilah pergi berarti menyambut kabar baik dan melangkah ke depan dengan MPH-PGI yang baru untuk pergi kepada mereka yang terpinggirkan, membawa pengharapan, dan melakukannya secara bersama-sama gereja anggota,” ujarnya.

Ibadah ini juga dihadiri pimpinan lembaga pemerintahan, ormas Kristen, pimpinan lembaga keagamaan, pimpinan sinode gereja, PGIW, mitra lintas iman, serta para pensiunan PGI. Ditayangkan juga Kaleidoskop PGI di 2024, yang berisikan kiprah serta pelayanan PGI di tengah-tengah kehidupan masyarakat, bangsa, dan gereja.

Sumber : Daniel Tanamal - Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami