Mendapat Komentar Negatif Tentang Anak di Acara Keluarga? Gimana Meresponinya?
Sumber: Jawaban.com

Parenting / 17 December 2024

Kalangan Sendiri

Mendapat Komentar Negatif Tentang Anak di Acara Keluarga? Gimana Meresponinya?

Aprita L Ekanaru Official Writer
5776

Berkumpul bersama keluarga besar menjelang Natal dan Tahun Baru seringkali menjadi momen penuh sukacita. Namun, tidak jarang suasana hangat ini juga dibumbui komentar-komentar yang menyakitkan, terutama soal anak kita.

Sebagai orang tua Kristen, bagaimana kita seharusnya meresponnya?

Natal adalah momen yang sarat kasih dan damai. Namun, ketika keluarga berkumpul, topik perbincangan bisa beragam, termasuk membandingkan anak-anak dalam keluarga.

Hal ini bisa menjadi tantangan bagi orang tua, terutama ketika komentar yang dilontarkan bersifat negatif dan tidak membangun. Sebagai orang tua yang mengimani Kristus, kita dipanggil untuk merespon dengan bijak, penuh kasih, dan tidak terbawa emosi.

Mari kita bahas bagaimana perspektif kekristenan dapat membantu kita menanggapi situasi ini.

1. "Anakmu Kok Malas Banget Sih?"

Komentar seperti ini bisa membuat hati orang tua terluka. Namun, sebagai pengikut Kristus, kita diingatkan untuk "... hendaklah kamu cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah" (Yakobus 1:19). Ambil napas dalam, tenangkan diri, lalu tanggapi dengan lembut:

“Saya menghargai perhatianmu. Dia sebenarnya sudah berusaha, tapi masih belajar dan butuh bimbingan. Kami percaya dengan doa dan dorongan, dia akan lebih baik lagi.”

Jawaban seperti ini mencerminkan kasih dan tidak memperburuk suasana.

2. "Keadaannya Akan Semakin Parah Loh!"

Saat seseorang memberi komentar tanpa pemahaman yang utuh, penting bagi kita untuk tetap tenang. Kita bisa mengingat Firman Tuhan dari Filipi 4:6“Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.”

Anda bisa berkata:

“Terima kasih atas perhatiannya. Kami sudah berusaha memberikan yang terbaik, termasuk mencari bantuan yang tepat. Kami percaya Tuhan selalu menyertai pertumbuhan anak kami.”

3. "Anakmu Tuh Hiperaktif Sekali Sih?"

Komentar ini bisa sangat mengganggu, tetapi ingat bahwa anak-anak adalah anugerah Tuhan. Mazmur 127:3 berkata, “Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah.”

Jawaban bijak bisa berupa:

“Namanya anak-anak, memang mereka sedang dalam masa eksplorasi. Kami percaya, dengan kasih sayang dan bimbingan, mereka akan bertumbuh menjadi pribadi yang baik.”

4. "Kenapa sih Anakmu Gak Bisa Duduk Diam?"

Saat anak kita sering dibandingkan dengan anak lain, sebagai orang tua Kristen, kita diajarkan untuk melihat anak kita sebagai pribadi unik yang diciptakan Tuhan. Roma 12:6 mengingatkan kita, “Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita.”

Tanggapi dengan lembut:

“Setiap anak punya cara unik dalam belajar dan berkembang. Kami terus mendampingi dia agar bisa belajar lebih baik lagi.”

5. "Pola Asuhmu Kurang Tepat!"

Ketika pola asuh kita dikritik, mudah bagi kita untuk merasa tersinggung. Namun, ingatlah Amsal 15:1“Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.”

Katakan dengan tenang:

“Setiap keluarga punya cara masing-masing dalam membesarkan anak. Kami berusaha memberikan yang terbaik sesuai nilai-nilai yang kami pegang.”

6. "Anakmu Kok Belum Pandai Ini-itu?"

Terkadang, pertumbuhan anak kita dibandingkan dengan anak lain. Padahal, setiap anak berkembang sesuai waktunya. Kita bisa ingat bahwa Tuhan punya rencana indah untuk setiap anak (Yeremia 29:11). Jawablah dengan penuh keyakinan:

“Kami percaya setiap anak bertumbuh sesuai rencana Tuhan. Kami selalu mendoakan dan mendukungnya dalam proses ini.”

 

Respon Bijak yang Menyatakan Kasih Kristus

Menanggapi komentar negatif tentang anak di acara keluarga memang tidak mudah. Namun, sebagai orang tua Kristen, kita dipanggil untuk menjadi terang dan garam dalam setiap situasi (Matius 5:13-16). Respon kita yang lembut, penuh kasih, dan bijaksana akan menjadi kesaksian bagi keluarga kita tentang bagaimana kasih Kristus bekerja dalam kehidupan kita.

Jangan lupa untuk selalu berdoa agar Tuhan memberikan hikmat dan kesabaran dalam menghadapi situasi ini. Dengan bersandar pada-Nya, kita dapat menjaga hati dan sikap kita tetap memuliakan Tuhan.

“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4:13)

Selamat merayakan Natal bersama keluarga, dan ingatlah untuk selalu menaburkan damai sejahtera dalam setiap perkataan dan tindakan kita!

 

Jika Anda dan pasangan Anda sedang menghadapi tantangan sebagai orang tua, kami mengundang Anda untuk menghubungi Layanan Doa dan Konseling CBN Kami siap dengan senang hati memberikan bantuan dan dukungan untuk Anda.

Sumber : School Of Parenting | Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami