3. Rencana Licik Herodes
Dalam Matius 2:7-8, Herodes berpura-pura ingin menyembah Yesus dan meminta para Majus memberitahunya lokasi bayi itu setelah mereka menemukannya. Namun, niat Herodes sebenarnya adalah membunuh Yesus.
Tuhan, yang berdaulat atas segalanya, tidak membiarkan rencana jahat Herodes berhasil. Melalui mimpi, orang-orang Majus diperingatkan untuk tidak kembali kepada Herodes.
Herodes yang marah, memerintahkan pembunuhan semua anak laki-laki di Betlehem yang berusia dua tahun ke bawah (Matius 2:16).
4. Penggenapan Nubuat Alkitab
Meskipun tindakan Herodes sangat kejam, peristiwa ini juga menggenapi nubuat Alkitab.
"Terdengarlah suara di Rama, tangisan dan ratapan yang sangat sedih. Rahel menangisi anak-anaknya dan tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi." (Yeremia 31:15)
Namun, Tuhan melindungi Yesus. Melalui malaikat, Yusuf diperingatkan dalam mimpi untuk membawa Maria dan Yesus ke Mesir.
Keluarga ini tinggal di sana hingga Herodes meninggal dunia, dan nubuat lain pun digenapi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku." (Hosea 11:1)
BACA JUGA: Tiga Sosok yang Kehilangan Kehidupan Kekal Meski Dekat Dengan Yesus
Kisah ini mengingatkan kita bahwa rencana Tuhan tidak dapat digagalkan, bahkan oleh raja paling berkuasa sekalipun.
Ketakutan dan ambisi manusia seperti yang dimiliki Herodes tidak sebanding dengan kekuasaan Allah.
Bagi kita, cerita ini juga menjadi pengingat bahwa Yesus datang bukan untuk menjadi pemimpin duniawi, tetapi untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa.
Meski jalan-Nya penuh tantangan sejak awal, kasih Allah tetap nyata, dan rencana keselamatan-Nya terus berjalan hingga tuntas di kayu salib.
Anda diberkati dengan tulisan ini? Dukung pelayanan CBN dengan berdonasi sebagai mitra CBN.
Sumber : Jawaban.com