Alfritz Jirou atau yang kerap disapa Aan, seorang anak berusia 11 tahun yang memiliki kemampuan belajar lebih lambat dari teman-temannya. Bagi Aan tidak mudah menangkap dan mengingat apa yang ia pelajari di hari itu. Keadaan ini membuat nilai-nilainya di sekolah kurang memuaskan. Hal ini juga membuat Aan cenderung menarik diri dan sulit bergaul.
Menurut penuturan ibunya, kondisi Aan berawal dari penyakit step yang dialaminya saat kecil. Sebab saat ia masih belajar di PAUD, ia terkenal sebagai anak yang aktif dan bisa menangkap pelajaran dengan baik.
Sebuah harapan muncul saat ibunya mendengar sanggar belajar School of Life hadir di gerejanya, GBI Palopo. "Makanya pas saya dengar katanya ada sanggar belajar atau les, saya tanya-tanya seperti apa sanggar belajar itu dan bagaimana cara mendaftarnya..." cerita ibu Aan.
BACA JUGA : Gadget Membuat Jorido Jadi Anak yang Kasar, Lalu Bagaimana Tuhan Mengubahnya?
Pada awalnya, Aan tertarik untuk bergabung sanggar belajar School of Life karena kegiatan yang menyenangkan seperti bermain dan menonton animasi alkitab Superbook. Namun setelah beberapa kali mengikuti kegiatan belajar sanggar belajar, Aan semakin senang untuk datang belajar di School of Life.
Nilai-nilai di sekolahnya perlahan membaik dibandingkan sebelumnya, ia juga mulai berbaur dengan beberapa teman di School of Life. Meskipun jauh dari rumah, itu bukan jadi alasan bagi Aan untuk tidak berangkat ke sanggar belajar School of Life.
BACA JUGA : Shelin, Anak 7 Tahun yang Berdoa Demi Perubahan Ayahnya
Salah satu momen penting dalam proses perubahan ini adalah ketika ia mengikuti pelajaran tentang “Self Awareness” yang mengajarkan anak-anak untuk mengenali nilai diri mereka. Aan mulai memahami bahwa dirinya istimewa dan berharga di mata Tuhan.
Tutor di sanggar belajar School of Life membantu Aan untuk belajar untuk jadi anak yang lebih percaya diri dan mau membuka diri. Sekarang ia mulai menunjukan keberaniannya, terlihat dari Aan yang sangat aktif mengikuti latihan banners untuk ditampilkan saat Natal.
Orangtuanya merasa sangat bersyukur atas perubahan ini dan berterima kasih kepada tutor di School of Life yang telah membimbing Aan. Sehingga kini Aan sudah menunjukan banyak perubahan yang membuat ibunya bangga.
Saat ini CBN sudah melayani ribuan anak di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal lewat Sanggar Belajar Anak School of Life (SoL). Ayo, ambil bagian untuk menjadi berkat bagi mereka dan berikan akses pendidikan tambahan yang terbaik bagi pertumbuhan generasi.
Sumber : Jawaban.com