Kebakaran yang melanda Gereja Maranatha Palangkaraya pada 24 September 2024 mendapatkan perhatian dari pemerintah, khususnya Kementerian Agama (Kemenag).
Melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Kemenag memberikan bantuan sebesar Rp200 juta untuk membantu pemulihan gereja yang mengalami kerusakan parah akibat kebakaran.
Bantuan ini diserahkan langsung oleh Kabid Bimas Kristen Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Tengah, Pdt. Mimi, sebagai bentuk solidaritas terhadap jemaat yang terdampak.
Kronologi Kebakaran Gereja Palangkaraya
Gereja Palangkaraya terbakar hebat hingga menyebabkan 80% bangunan rusak. Bangunan yang telah berdiri sejak tahun 1960 tersebut dilahap api selama lebih dari dua jam.
BACA JUGA: Gereja Maranatha Palangkaraya Terbakar: Gereja Tertua Kedua Ludes Dilahap Api
Selain gereja, kebakaran juga merambat ke SMP Kristen Palangkaraya yang berada di belakang gereja. 4 ruangan terdampak, yaitu ruang multimedia, ruang OSIS, ruang kelas, dan gudang.
Sucipto, Koordinator Call Center 112 Palangkaraya, mengungkapkan bahwa kebakaran disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik di dalam bangunan gereja.
"Banyaknya benda mudah terbakar di dalam gereja membuat api cepat membesar. Proses pemadaman berlangsung lebih dari dua jam," jelas Sucipto.
Tanggapan Ketua Majelis Jemaat Gereja Maranatha
Pendeta Yuprinadi, Ketua Majelis Jemaat GKE Langkai, menyampaikan rasa dukanya atas peristiwa ini.
Saat kebakaran terjadi, ia sedang berada di rumah pengurus gereja dan baru menyadari api setelah mendapat informasi dari jemaat lain.
"Asap yang awalnya tipis dengan cepat berubah menjadi api besar yang membakar hampir seluruh bangunan gereja," ujarnya.
BACA JUGA: Gereja Depok Hangus Terbakar, Kemenag Turun Tangan Bantu Rehabilitasi Gereja
Ia juga menegaskan bahwa Gereja Maranatha Palangkaraya merupakan salah satu gereja tertua dan terbesar di kota tersebut, serta memiliki nilai sejarah penting bagi masyarakat.
Rencana pemulihan dan pembangunan kembali gereja akan segera dibahas oleh pihak gereja dan jemaat.
Penyidikan dan Bantuan dari Kemenag
Pihak kepolisian, melalui Satreskrim Polresta Palangkaraya, telah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.
Garis polisi dipasang di lokasi, dan barang bukti, termasuk rekaman CCTV, telah diamankan untuk dianalisis lebih lanjut.
Bantuan dari Kemenag senilai Rp200 juta diharapkan bisa mempercepat proses pemulihan dan pembangunan kembali gereja, serta mendukung kebutuhan jemaat yang terkena dampak kebakaran.
Bantuan ini adalah bentuk dukungan nyata dari Kementerian Agama terhadap upaya pemulihan tempat ibadah dan penguatan semangat jemaat untuk bangkit dari musibah ini.
BACA JUGA: Gereja Sidang Tuhan Jemaat Agape Ministry Kebakaran, Petugas Damkar Depok Sandi Minta Maaf
Sumber : Berbagai Sumber