Riuhnya sosial media disertai dengan demo aksi ke jalan beberapa hari ini memunculkan ketakutan dan kekutiran banyak orang. Terlebih di negeri ini pernah punya pengalaman buruk seperti kerusuhan tahun 1998. Bahkan mereka yang di rumah kuatir dengan kondisi keluarganya yang sedang bekerja atau beraktivitas di luar sana.
Lalu bagaimana kita harus merespon ketika menghadapi situasi yang krisis yang mencekam atau mengkuatirkan?
Saat tangan kita tak bisa menjangkau, hal ini membuat kita menyadari betapa kita membutuhkan Tuhan Yesus, Juru Selamat kita. Karena Dia bukan hanya menyelamatkan kita dari kematian kekal, namun Dia juga tempat perlindungan kita di kehidupan ini.
Tuhan memiliki kuasa mutlak atas segala sesuatu. Tidak ada situasi yang terlalu sulit atau terlalu besar bagi-Nya untuk diatasi. Dalam Yeremia 32:17, tertulis: "Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya, Engkaulah yang telah menjadikan langit dan bumi dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu yang terentang. Tiada suatu apapun yang mustahil untuk-Mu! " Ini menunjukkan bahwa Tuhan mampu melakukan segala sesuatu, termasuk menolong kita dalam setiap keadaan.
Jadi, bawalah setiap pribadi yang Anda kasihi dalam doa-doa Anda. Berdoa dan mempercayai Tuhan sangat penting di saat-saat genting atau mencekam karena melalui doa, kita dapat menemukan ketenangan, petunjuk, dan kekuatan dari Tuhan.
Berdoa memungkinkan kita untuk menyerahkan segala ketakutan, kekhawatiran, dan beban kepada Tuhan, yang memiliki kuasa penuh atas segala situasi. Kepercayaan kepada Tuhan memberikan keyakinan bahwa Dia selalu menyertai kita dan akan memberikan pertolongan pada waktu yang tepat, meskipun keadaan tampak sulit atau tidak menentu.
Raja Yosafat, saat menghadapi ancaman dari pasukan gabungan Moab, Amon, dan Meunim, merasa gentar dan takut (2 Tawarikh 20:1-30). Namun, alih-alih mengandalkan kekuatannya sendiri, dia memilih untuk berdoa dan mencari petunjuk dari Tuhan. Yosafat memimpin bangsa Israel dalam doa, mengakui ketidakmampuan mereka dan mengandalkan Tuhan sepenuhnya.
Dalam doanya, Yosafat berkata: “"Ya TUHAN, Allah nenek moyang kami, bukankah Engkau Allah di dalam sorga? Bukankah Engkau memerintah atas segenap kerajaan bangsa? Kuasa dan keperkasaan ada di dalam tangan-Mu, sehingga tidak ada orang yang dapat bertahan melawan Engkau.” (2 Tawarikh 20:6).
Tuhan menjawab doa Raja Yosafat dengan memberikan kemenangan tanpa perlu berperang. Ia dan Bangsa Israel saat itu hanya memuji dan menyembah Tuhan. Musuh-musuh mereka saling membinasakan, dan Israel memperoleh kemenangan yang besar tanpa mengangkat senjata. Ini adalah contoh bagaimana doa dan kepercayaan kepada Tuhan dalam situasi yang tampaknya tidak mungkin, membawa kelepasan yang luar biasa.
Dalam kehidupan kita, saat menghadapi situasi genting, kita dapat mengikuti teladan Raja Yosafat dengan berdoalah dan memuji serta menyembah Tuhan sebagai ungkapan mempercayai Tuhan. Lalu nantikanlah pertolongan-Nya yang selalu tepat pada waktu-Nya.
Jika Anda merasa takut atau khawatir di tengah situasi yang mencekam ini, ingatlah bahwa Tuhan Yesus adalah perlindungan sejati kita. Dia memiliki kuasa mutlak atas segala sesuatu, dan tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Saat Anda tidak tahu harus berpaling ke mana, datanglah kepada Tuhan dalam doa. Percayalah, Dia mendengar dan siap menolong Anda tepat pada waktunya.
Apabila Anda membutuhkan dukungan dalam doa atau ingin berbicara dengan seseorang yang dapat menguatkan Anda, jangan ragu untuk menghubungi Layanan Doa dan Konseling CBN dengan KLIK DISINI. Kami siap mendampingi Anda dan berdoa bersama Anda. Mari, jangan hadapi ketakutan dan kekhawatiran Anda sendirian—Tuhan ada bersama Anda, dan kami di sini untuk membantu.
Sumber : Jawaban.com | Puji AstutiBACA JUGA: