Beberapa waktu ini, berita korban bunuh diri muncul silih berganti. Ada yang mahasiswa, polisi, pengusaha dan juga ibu rumah tangga, dengan berbagai masalah yang berbeda namun mereka memiliki satu kesamaan, yaitu tidak lagi memiliki kekuatan untuk melanjutkan kehidupan.
Dalam kehidupan, manusia dapat menghadapi berbagai macam ujian dan penderitaan, seperti kehilangan harta benda, kehilangan jabatan, atau bahkan kehilangan orang-orang yang dicintai. Walau demikian mereka yang tidak kehilangan harapan, bukan hanya mereka bisa meneruskan kehidupannya tapi mereka bahkan dapat bangkit dan menginspirasi orang lain.
Kisah Ayub dalam Alkitab adalah salah satu contoh yang paling nyata tentang bagaimana seorang manusia dapat kehilangan segalanya. Namun, satu hal yang tidak pernah hilang dari Ayub adalah pengharapannya kepada Tuhan. Meskipun dalam penderitaan yang luar biasa, Ayub tetap bertahan dan mengandalkan Tuhan sebagai sumber kekuatan.
Pengharapan dalam Tuhan adalah dasar dari iman yang kuat. Dalam Ibrani 11:1, tertulis, "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." Ini berarti bahwa iman dan pengharapan adalah hal yang saling berkaitan erat.
Ketika seseorang menaruh pengharapan pada Tuhan, ia memiliki kepercayaan bahwa Tuhan akan melakukan yang terbaik menurut kehendak-Nya, meskipun jalan keluar dari masalah belum tampak secara kasat mata.
Ayub adalah teladan dari iman dan pengharapan yang teguh. Meskipun semua yang dimilikinya hancur, Ayub tidak kehilangan imannya kepada Tuhan. Dalam Ayub 13:15 (terjemahan FAYH), Ayub berkata, "Sekalipun Allah akan mencabut nyawaku, aku akan tetap mempercayakan diriku kepada-Nya; aku hendak menghadap Allah untuk mengadukan perkaraku kepada-Nya.”
Ini menunjukkan bahwa pengharapan Ayub tidak terletak pada keberhasilan atau kesuksesan duniawi, tetapi pada Tuhan yang berdaulat atas segala sesuatu.
Sebaliknya, kehilangan pengharapan dapat menghancurkan seseorang secara batin, meskipun ia masih memiliki harta atau kedudukan. Amsal 13:12 menyatakan, " Harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan."
Orang yang kehilangan pengharapan akan mudah jatuh dalam keputusasaan, kebingungan, dan kegelapan batiniah. Tidak peduli seberapa besar hal-hal materi yang dimilikinya, tanpa pengharapan dalam Tuhan, hidupnya akan terasa hampa.
Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti