Ketika kamu menyadari berapa banyak uang yang kamu habiskan sia-sia, pasti pernah timbul rasa menyesal kan? Mungkin kamu menjadi murung, mungkin kamu merutuki kesalahanmu.
Merasa kesal dan menyesal tidak dapat mengembalikan keadaan. Jadi, sebaiknya apa yang dilakukan? Jawabannya sudah jelas, perbaiki kebiasaan buruk mengelola keuangan.
Mematahkan kebiasaan buruk tentu tidak mudah. Kita memerlukan banyak waktu, niat dan kemauan yang kuat. Untuk menghancurkan kebiasaan yang buruk, kita memerlukan bantuan Tuhan. Mintalah tuntunan Roh Kudus untuk melakukannya.
Lantas, apa saja kebiasaan buruk tentang mengelola keuangan yang harus kita hancurkan?
1. Membayar minimum pada saldo kartu kredit
Sebagian besar kartu kredit hanya mengharuskanmu untuk melakukan pembayaran minimum setiap bulannya. Karena seperti yang kita ketahui, dengan menggunakan kartu kredit kita harus membayar bunganya.
Hentikan kebiasaan ini dan usahakan untuk melakukan pembayaran penuh agar mendapat tarif yang lebih rendah. Melunasi hutang kartu kredit akan memberikanmu sedikit manfaat.
2. Membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan
Sering kali kita menghabiskan uang untuk memanjakan diri. Misalnya belanja baju yang sebenarnya masih ada banyak baju yang layak dipakai di rumah.
Atau mungkin kamu juga memiliki ‘member’ untuk pergi ke gym yang pada akhirnya juga tidak terpakai. Berlangganan situs untuk menonton yang tidak terlalu sering kamu pakai, atau mungkin belanja di toko kelontong yang mungkin juga pada akhirnya barang tersebut tidak jadi dipakai.
Lebih baik simpan uangmu sampai kamu benar-benar membutuhkannya.
3. Tidak tahu uangmu habis untuk apa
Kebiasaan buruk lainnya adalah kamu tidak tahu kemana perginya semua uangmu. Sibuk untuk membayar ini dan itu, berbelanja, dan mungkin juga kamu terlalu banyak menghabiskan uangmu untuk keperluan konsumtif.
Sekarang ini sudah banyak aplikasi gratis yang menawarkan jasa mencatat keluar-masuknya uangmu. Atau jika kamu mau, kamu juga bisa membuatnya sendiri secara manual dengan notes atau tulisan tangan yang membuatmu nyaman.
Jika kamu sudah mencatanya, kamu akan tahu kemana semua uangmu pergi, dan kamu juga bisa mulai memilah apa yang diperlukan dan yang tidak.
4. Tidak membuat tabungan otomatis
Membuat tabungan otomatis adalah salah satu rahasia orang bijak secara finansial. Mereka tidak bergantung pada kemauan mereka untuk menuruti kedagingannya.
Mereka membuat keputusan untuk menyimpan uangnya yang suatu hari nanti lebih dibutuhkan daripada sekedar memenuhi keinginannya.
5. Tidak memberi dengan sukacita
Memberi dengan sukacita seperti yang tercatat dalam 2 Korintus 9:7 “Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.”
Kita tahu bahwa memberi juga harus dilakukan dengan tulus hati, dengan sukacita bukan dengan paksaan karena Tuhan mencintai orang yang suka memberi.
Apakah kamu merasa 5 kebiasaan buruk di atas merupakan kebiasaan yang kamu lakukan juga? Jika ya, ayo segera evaluasi setiap pengeluaranmu dan mulailah perbaiki!
Sumber : seedTime