Berhati-hatilah Dengan 7 Pencobaan Dunia yang Ada di Sekitarmu

Kata Alkitab / 22 May 2023

Kalangan Sendiri

Berhati-hatilah Dengan 7 Pencobaan Dunia yang Ada di Sekitarmu

Bella Tiurma Official Writer
1241

Tuhan telah memberikan jalan pada setiap umatNya untuk memiliki hubungan yang baik dengan-Nya. Namun, setiap umat Kristiani perlu memahami bahwa keintiman dalam hubungan bersama Tuhan dapat ditentukan berdasarkan ketaatan dan kesetiaan kita. Hubungan yang terjalin tidaklah mulus, karena setiap umatNya akan mengalami pencobaan dunia. 

Sehingga seorang yang telah memiliki keyakinan penuh untuk taat pada Tuhan, akan selalu menaati perintahNya dengan membayar berapapun harganya. Tetapi ada hal yang perlu diketahui oleh setiap umat Kristiani bahwa iblis dapat mengacaukan setiap ketaatan kita pada Allah. Terkadang iblis akan dengan sengaja membuat seseorang mendengarkannya melalui pencobaan dan kebohongan duniawi. Sehingga ia dapat menempatkkan kepentingan diri sendiri diatas kepentingan orang lain. 

Berikut 7 pencobaan dunia yang wajib Anda waspadai dalam kehidupan sehari-sehari 

1. Berpusat pada pemahaman diri sendiri 

Ketika seseorang hanya memikirkan dirinya sendiri, seperti mengklaim ibadahnya sendiri, pujiannya sendiri, bahkan waktu dengan Tuhan hanya untuk dirinya sendiri. Sehingga ketika sebuah masalah dan pergumulan dalam kehidupan secara bertubi-tubi datang, seseorang akan memilih untuk melakukan perlawanan pada Tuhan dibandingkan dengan mentaati perintahNya dan menaruh kepercayaan padaNya. 

"Jika engkau telah berlari dengan orang berjalan kaki, dan engkau telah dilelahkan, bagaimanakah engkau hendak berpacu melawan kuda? Dan jika di negeri yang damai engkau tidak merasa tenteram, apakah yang akan engkau perbuat di hutan belukar sungai Yordan?” - Yeremia 12 : 5 

2. Pengeluaran yang berlebihan 

“Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi.” - Amsal 22 : 7 

Melalui ayat diatas, setiap umat Kristiani perlunya mengontrol pengeluaran yang berlebihan. Karena iblis dapat menggoda setiap orang dengan menggunakan kenikmatan dunia dan janji-janji manis yang mampu memberikan segalanya. Seperti diskon yang diberikan dari kartu kredit atau payater yang mampu membuat seseorang menjadi menghabiskan banyak uang untuk berbelanja tanpa berpikir dahulu. 

Namun, tanpa sadar setiap orang yang telah menghabiskan banyak uang akan terus ketagihan dan sulit untuk menahannya. Karena mereka telah dikuasai oleh iblis dan menjadikannya seperti budak belanja yang akan memikirkan segala cara untuk bisa menghabiskan uang lagi dengan berbelanja atau hal lainnya. 

3. Memiliki pola pikir bahwa kebenaran tidaklah penting 

Alkitab telah menyatakan bahwa Tuhan tidak pernah berubah, tetapi iblis dapat memanfaatkan hal ini pada setiap orang untuk mempertanyakan kebenaran Firman Tuhan. Sehingga ketika seseorang tertipu dan memercayai kebohongan bahwa tidak ada kebenaran yang mutlak, maka tak ada satupun orang yang memiliki kemampuan untuk berdiri disaat kebenaran Firman Tuhan menjadi sebuah keputusan hidup atau mati. 

“Kebenaran meninggikan derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda bangsa.” - Amsal 14 : 34 

4. Mengatakan segala hal tanpa dipikirkan terlebih dahulu 

“Lidah pun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.” - Yakobus 3 : 6 

Melalui ayat tersebut setiap orang dapat memahami bahwa setiap perkataan yang keluar dari mulut seseorang tanpa dipikirkan terlebih dahulu, dapat menjadi sebuah kejahatan yang merugikan orang banyak bahkan dirinya sendiri. Sehingga setiap umat Kristiani dapat belajar untuk menutup mulut kita, dibandingkan dengan mengeluarkannya dengan sebuah amarah yang nantinya akan merasakan penyesalan. 

5. Melakukan apapun yang disukai dan beranggapan dunia ini adalah dunia yang bebas 

Tuhan tidak menyukai seorang yang menganggap dirinya lebih baik dari orang lain, pembohong, pembunuh, memiliki hati yang jahat, dan pemicu perselisihan. Seperti yang tertulis dalam AMsal 6 : 16 – 19 “Enam perkara ini yang dibenci Tuhan, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya: mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan, seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara.” 

Walaupun setiap orang adalah orang berdosa, yang mendapatkan keselamatan, kita tak akan disempurnakan hingga Kristus mengubahkan kita. Sehingga setiap umat Kristiani dapat menunjukkan kebiasaan dalam hidupnya adalah untuk hadirat Allah bukan untuk dirinya sendiri. 

6. Kebahagiaan berasal dari pekerjaan dan uang 

Ketika seseorang hidup di dunia tentu ingin memiliki kebahagiaan yang sempurna dan tidak mudah hilang. Namun, jika seseorang memilih kebahagiaan dirinya bergantung atas uang dan pekerjaannya saja bukan kebahagiaan yang bersumber dari Allah, akan lenyap dalam waktu singkat walaupun dapat dicapai dengan mudah. 

“Karena TUHANlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian. Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya,” - Amsal 2 : 6 - 7 

Hal ini dapat dijadikan sebuah refleksi diri setiaporang untuk melihat dan meraih kebahagiaan yang sempurna hanya bersumber dari Allah. Seperti yang tertulis dalam Matus 6 : 33 “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” 

7. Tak perlu membaca ALkitab untuk menjadi seorang Kristen 

Umat Kristiani yang hidup dalam Kristus memahami bahwa Alkitab merukan Firman Tuhan yang berisi kisah-Nya, sebuah kehidupan, hingga kematian. Dimana dengan membaca, mempelajari, dan memahami tiap firman yang ada akan merasakan diri kita diubahkan oleh ROh Kudus seturut dengan rupa Yesus. Karena tanpa Firman Tuhan dalam hati setiap orang tidak dapat berdiri dalam doa kemenangan dalam menghadapi ketidakpastian dunia. 

“Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.” - 2 Timotius 2 : 1

Sumber : crosswalk.com
Halaman :
1

Ikuti Kami